BREAKING NEWS

Kamis, 10 Desember 2015

Sudah Terpilih, Buatlah Ini untuk Kami

TENTANG hasil Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang baru saja dilaksanakan beberapa saat lalu. Memang, belum ditetapkan dan belum juga diputuskan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) siapa pemenang dalam Pilkada yang sudah berjalan dengan lancar itu. Dari yang kita lihat sendiri atau yang kita baca dan dengar berita, pelaksanaan Pilkada serentak pertama ini sudah berjalan lancar. Pagi-pagi, di Rabu (09/12/15) itu masyarakat mulai menyerbu tempat-tempat pemungutan suara alias TPS. TPS 23 Wonosari RT 1-2 RW 7 Kelurahan Baran Barat, Kecamatan Meral, misalnya, saya lihat langsung masyarakat Kampung Wonosari mulai mendatangi tempat itu. Masyarakat benar-benar senang dan menyenangi pesta demokrasi ini. Tentu juga seperti di tempat-tempat lain, di seantero Tanah Air sebagaimana meluas diberitakan media.

Tentang partisipasi, juga lumayan tinggi. Catatan yang saya buat sendiri di TPS tempat saya memberikan suara, partisipasi masyarakat memang lebih tinggi dari pada Pemilu lalu itu. Dari 445 daftar peserta Pilkada, hingga pukul 11.30 --saat saya masih duduk-duduk di situ-- jumlah peserta yang sudah memberikan hak suaranya sudah mencapai 256 orang atau sudah mencapai hampir 58 persen. Padahal waktu kesempatan mencoblos masih lama hingga pukul 13.00. Menurut berita di televisi, secara nasional partisipasi masyarakat pada Pilkada serentak pertama ini lumayan tinggi, hingga 70 persen.

Setelah pencoblosan yang lancar itu usai, penghitungan di setiap TPS pun selesai, angka-angka perolehan suara setiap kandidat juga diumumkan PPS (Panitia Pemungutan Suara) hingga sorenya, kepada kita pun sudah disuguhkan para pemenang versi perhitungan cepat (quick count) oleh beberapa televisi. Tapi sekali lagi, pengumuman pemenang itu barulah berdasarkan laporan sementara. Badan yang berkuasa dan diberi otoritas untuk menetapkan belum menetapkan calon yang mana yang menjadi pemenangnya. Kita harus menunggu keputusan resmi KPU dalam beberapa hari ke depan. Harapan kita, tidak ada lagi kekisruhan, perselisihan paham serta gugatan pasca Pilkada usai.

Selanjutnya, sebagai rakyat kita boleh dan berhak menyampaikan untuk mengingatkan para kandidat yang akan memenangkan 'pertarungan mulia' ini. Jika ketika berkampanye, para paslon (pasangan calon) telah memberikan berbagai janji manis, kini janji-janji wajib ditepati. Tentu janji itu tidak boleh lagi sekadar pemanis harapan sebagaimana lazim dilakukan sebelum-sebelum ini. Rakyat sangat ingin janji itu benar-benar teruji dan terbukti dalam kekuasaan nanti.

Ada beberapa harapan yang sudah lama dan selalu terpendam di lubuk asa yang paling dalam. Harapan ini tidaklah berlebihan karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Sebutlah beberapa contoh ini, 1) tersedianya transportasi (darat dan laut) yang baik;  2) tersedianya jalan (di darat) dan pelabuhan (di laut) yang baik; 3) tersedianya sekolah (minimal pendidikan dasar hingga menengah) yang baik; 4) tersedianya air bersih; 5) tersedianya sarana telokomunikasi; dan tentu saja beberapa kebutuhan pokok lainnya selain sandang dan pangan.

Sesungguhnya semua harapan itu bukanlah harapan baru dan bukan pula harapan muluk-muluk. Itu benar-benar kebutuhan pokok dan sudah pula selalu dijadikan janji-janji. Boleh jadi juga sudah merasa dilaksanakan oleh pemerintah. Masalahnya, harapan-harapan itu serasa tetap saja menjadi masalah dalam kehidupan sehari-hari kita. Tentang transportasi, itu misalnya betapa banyaknya jalan-jalan yang dibutuhkan tapi belum juga diaspal oleh Pemerintah. Malah jalan-jalan yang sudah beraspal pun banyak sekali yang terbiar hancur dan menjadi sumber malapetaka kecelakaan lalu lintas. Itu di darat. Sementara untuk transportasi antar pulau, selain alat transportanya (kapal) yang tidak cukup, juga pelabuhan yang tidak mendukung.

Lalu perhatikan pula bidang pendidikan (sekolah-sekolah) yang tersedia. Selain sekolah-sekolah yang ada belum semuanya ideal --terutama di pulau-pulau terpencil-- pengelolaannya juga masih belum memuaskan. Banyak sekolah yang sekadar memenuhi target penerimaan peserta didik sementara mutu belum menjadi perhatian. Persaingan mutu pendidikan kita berbanding daerah lain masih jauh tertinggal. Maka bidang pendidian ini sangatlah penting untuk diperhatikan.

Beberapa harapan di atas adalah sebagian kecil harapan utama yang seharusnya menjadi prioritas utama setelah nanti resmi memangku jabatan. Gubernur atau bupati/ wali kota, sesuai kewenangan yang ada di tangannya, seharusnya menjadikan harapan-harapan di atas sebagai prioritas utama dalam dalam pencapaian visi-misinya.

Benar, bahwa program lainnya tidaklah harus diabaikan, namun beberapa harapan yang dijelaskan di atas rasanya sesuatu yang mutlak untuk diwujudkan. Buatlah dan buktikanlah janji-janji itu agar suara rakyat tidak sia-sia. Kesejahteraan rakyat akan tercapai bila kesungguhan melaksanakan harapan itu mampu dibuktikan. Semoga.***

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda

 
Copyright © 2016 koncopelangkin.com Shared By by NARNO, S.KOM 081372242221.