BREAKING NEWS

Minggu, 01 November 2015

Ustadz Maulana Mempesona

KALI ini, Ustadz Muhammad Nur Maulana yang lebih dikenal masyarakat sebagai Ustadz Maulana saja benar-benar mempesona. Tapi, maaf jangan salah pemahaman makna mempesona. Bukan karena dia mampu menggoda banyak wanita atau karena membuat banyak orang tergila-gila, bukan. Ustadz Maulana tetaplah dikenal sebagai ustaz yang selalu mengisi acara tausiah agama di salah satu televisi swasta sebagai Maulana yang terkenal dengan kata-kata khasnya.

Malam ini, Sabtu malam Ahad (31/ 10/ 15) alias 'malam minggu' ini dia membuat masyarakat Tanjungbatu, Ibu Kota Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun berdesak-desakan hadir. Mengambil lokasi acara di Taman Balai Pemuda, Tanjungbatu Kota kehadiran ribuan manusia itu memang membuat lapangan itu menjadi terasa kecil dan sempit. Sejak magrib hingga menjelang Ustadz Maulana sampai dan hadir di arena acara, bakda Isya lapangan dan jalanan di sekitarnya sudah penuh-sesak oleh manusia kota Tanjungbatu dan sekitarnya. Benar-benar membludak manusianya.

Tentu saja orang yang ribuan itu lebih banyak karena ingin lebih dekat berdiri atau duduk dengan ustadznya. Ingin lebih dekat untuk melihat wajah lelaki yang suka melawak dalam tausiahnya itu. Lelaki dengan wajah khas, dan lebih khas lagi dengan kalimat 'jama'ah ee jama'aaah' itu dalam setiap membuka tausiahnya. Malam ini benar-benar malamnya Maulana. Dia lebih sebagai 'selebriti' dari pada seorang ustadz yang jauh-jauh diundang oleh masyarakat untuk didengarkan siraman rohaninya di sini.

Seorang penggemar yang kebetulan berdiri bersebelahan dengan saya berdiri di kerumunan orang ramai itu mengatakan kepada saya bahwa dia datang bukan karena ingin mendengar ceramah ustadz itu. "Saya hanya ingin melihatnya langsung dari dekat. Biasanya, kan cuma di televisi," katanya. "Kalau dengar ceramah bisa di televisi saja." Bapak ini adalah cerminan sebagian besar penonton yang memenuhi lapangan dan jalanan di sekitar Balai Pemuda. Saya sangat percaya, jika orang-orang lainnya ditanya, mungkin akan menjawab dengan jawaban yang agak sama juga.
Maulana (tengah) berfoto dengan pejabat Karimun

Dan memang benar. Menurut orang-orang yang hadir malam ini yang sempat saya ajak ngobrol-ngobrol, kebanyakan mereka memang datang untuk keinginan melihat langsung saja. Bukan untuk mendengar ceramahnya, meskipun pasti juga ramai masyarakat yang ingin mendengarkan tausiahnya secara langsung. Mendengar ceramah langsung dari mulutnya yang tentu saja tidak akan selalu ada bagi masyarakat daerah yang jauh dari Ibu Kota Jakarta. Kehadiran Ustadz Maulana atas undangan BKMT (Badan Kontak Majelis Taklim) Kecamatan Kundur malam ini memang menjadi berkah bagi warga daerah yang haus dan ingin sekali menyaksikan tokoh-tokoh Jakarta yang selalu menghiasi layar kaca. Lewat televisilah selama ini mereka dikenal orang-orang daerah.

Walaupun acara dengan label Peringatan Tahun Baru Hijriyah 1437 dengan pemrakarsa pengurus BKMT Kecamatan, namun pejabat yang hadir menyertai ribuan masyarakat itu adalah pejabat kabupetan juga. Dari Ibu Kota Kabupaten, Karimun para pejabat datang menyeberang dengan dua kapal bersama pejabat dan tokoh masyarakat kabupaten yang diajak ikut serta. Tampak hadir Bupati Karimun, H. Aunur Rofiq, Sekda Karimun, HTS Arif Fadhillah, pejabat FKPD --seperti Kapolres, dll-- para tokoh masyarakat dan tokoh agama kabupaten serta tentu saja ibu-ibu BKMT Tingkat Kabupaten. Tampak juga hadir mendampingi bupati adalah Ketua MUI Kabupaten, H. Azhar Hasyim, Ketua IPHI Kabupaten, H. Haris Fadhillah, Ketua BAZNAS Kabupaten, H. Atan As dan para pengurus organisasi sosial masyarakat lainnya. Pokoknya para pejabat dan tokoh dari kabupaten pun ikut memenuhkan lapangan Balai Pemuda Kundur malam ini.

Acara di Pulau Kundur (satu jam naik kapal dari Pulau Karimun) ini memang acara yang jarang-jarang ada. Lazimnya yang mengundang orang-orang Jakarta (entah ustadz, bintang dangdut atau pop, bintang film atau siapa saja) ke Kabupaten Karimun adalah Pemerintah Daerah setingkat kabupaten. Tapi kali ini diundang oleh masyarakat di sebuah kecamatan. Tentu saja ini merupakan apresiasi tersendiri. BKMT Kecamatan sanggup juga mendatangkan 'selebriti' Ibu Kota Indonesia. Dan masyarakat benar-benar antusias menghadiri acara ini. Ustaz Maulana sendiri lebih sebagai selebriti semacam artis dari pada seorang ustaz. Padahal dia bercermah cukup lama malam ini. Isi ceramahnya juga sangat mengena dengan tema peringatan tahun baru hijriay. Dia mengupas tema 'Tahun Baru Dengan Semangat Baru' yang mengingatkan agar para jamaah terus-menerus meningkatkan semangatnya dalam menjalankan kehidupan ini. 

Semoga saja isi ceramah ustaz Maulana dapat ditangkap, dipahami dan diamalkan oleh para pendengarnya malam ini. Jangan cermah itu bagaikan 'biduk lalu kiambang bertaut' atau seperti dikatakan sebagian orang, 'masuk dari telinga kanan, keluar di telingan kiri' karena tidak ada bekasnya. Sayang juga kalau begitu. Jauh-jauh ustadznya datang (dari Jakarta), jauh-jauh juga jamaah (penonton) datang karena banyak pula yang datang dari luar kota Tanjungbatu, maka alangkah meruginya jika kedatangnannya sia-sia saja. Bayarannya pasti juga mahal. Waktu masing-masing orang yang datang pun banyak terbuang. Haruskah itu terbuang percuma? Semoga tidak. Mari, kita buktikan nasehat agamanya dalam kehidupan sehari-hari kita. Dengan begitu, peringatan tahun baru hijriyah menjadi ada gunanya. Amiin.***

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda

 
Copyright © 2016 koncopelangkin.com Shared By by NARNO, S.KOM 081372242221.