Perjalanan Empat Hari Kasek di Malaysia (6)

SARAPAN pagi, sekitar pukul 07.30 WM. Hari ini, Sabtu, 12 September 2015, berarti hari ketiga rombongan MKKS Karimun berada di Malaysia. Alhamdulillah, selera sarapan pagi masih tetap seperti biasa. Bahkan di hotel kedua ini, sepertinya menu sarapan pagi lebih komplit. Pilihan lebih banyak. Ada nasi goreng, nasi putih, mi goreng, roti (mau pakai slai atau mau dibakar sendiri) dan ada juga bubur. Lebih dari itu, selain minumannya yang juga bermacam pilihan, tersedia juga telor rebus. Bagi yang suka dan yang berpikir itu untuk menambah tenaga, silakan menyantapnya.

Saya dan isteri sarapan sudah agak terlambat, pagi ini. Kami memang sengaja agak lambat karena harus mandi dulu, berpakaian lengkap dulu untuk nanti tinggal berangkat saja lagi selepas sarapannya. Tidak harus masuk kamar lagi. Sesuai jadwal, hari ini akan meninggalkan Emperor Hotel, Malaka untuk melanjutkan perjalanan ke KL. Route perjalanan kami, dari Karimun ke Johor, ke Malaka dan ke Kuala Lumpur.

Setelah semua kami sarapan dan telah pula menyelesaikan segala sesuatunya, kami pun bersiap mau berangkat. Bus pun sudah siap-siap di halaman hotel. Bahkan sebagian rekan-rekan sudah memasukkan tas pakaiannya ke bagasi mobil. Pukul 08.45 WM kami berangkat meninggalkan Hotel Emperor Malaka. Seperti sebelum-sebelumnya ketika mobil bergerak, suasana bergurau kembali kami tampilkan. Ada yang saling mengejek teman karena masalah teman tidur, misalnya. Ada pula yang bergurau masalah menu makanan di hotel. Pokoknya berbagai topik dijadikan bahan gurauan. Mobil terus berjalan menyusuri jalan mulus itu. 

Kenangan indah di Malaka, selain dapat menikmati suasana malam di Malaka tentu saja kenangan di tempat-tempat bersejarah seperti di musium itu. Makanan dengan selera yang kurang lebih sama dengan masakan di Karimun, juga membuat kenyamanan kami untuk menjamu selera. Saya sendiri, dapat pula menambah catatan kenangan ketika berjalan pagi itu. Kampung Mortem yang dikelilingi sungai itu membuat saya memiliki catatan kenangan tersendiri.

Menikmati menu sarapan pagi Emperor Hotel

Menjelang ke KL, kami diajak oleh sopir bus kami ke pusat perbelanjaan yang sangat terkenal, Nilai Tiga. Lokasi dengan daerah yang sangat luas itu terdiri dari beberapa toko berbagai jenis produk. Sekitar pukul 11.00 WM kami sudah sampai dan mengisi waktu untuk berbelanja di pusat belanja Nilai 3 itu. Di antara kami ada yang membeli karpet, bahan pakaian, atau sekadar membeli perhiasan atau asesori kenang-kenangan. Bagi yang tidak ingin berbelanja, sekurang-kurangnya hanya membeli makanan atau minuman untuk menjamu selera. Untuk perjalanan ini, kami memang sepakat kalau untuk makan dan minum tidak dimasukkan ke anggaran yang harus disetorkan. Masing-masing boleh makan dan minum masing-masing sesuai selera.

Berbelanja di Nilai Tiga

Tidak terasa waktu berlalu. Pasar yang begitu luas, tidak cukup waktu hampir dua jam untuk sekadar berkeliling-keliling saja. Harus saya jelaskan bahwa di antara kami memang ada yang sekadar menikmati suasana pasar yang begitu luas itu. Tidak berkeinginan untuk berbelanja, tapi waktunya juga terasa singkat karena ingin melihat-lihat isi toko yang rata-rata berukuran raksasa itu. Tidak ada toko dengan kecil. Satu toko tidak kurang sepuluh atau 15 meter luas dengan panjang ke belakang bisa mencapai 50 meter. Sungguh ukuran yang begitu besar untuk ukuran sebuah toko tempat berjualan. Tapi begitulah di Nilai 3.

Dari Nilai 3 rombongan melanjutkan perjalanan ke KL. Sekitar pukul 13.30 WM kami sampai di masjid Putera Jaya. Masjid ini memang sangat terkenal di negeri Melayu itu. Karena waktu zuhur sudah lama berlalu, kami langsung saja melaksanakan solat zuhur. Tentu saja sekaligus dijamak dengan solat asarnya. Khawatir nanti pukul sampainya di hotel. Setelah solat, kami berfoto-foto dengan latar belakang masjid dan beberapa pemandangan yang ada di sekitar masjid. 

Kurang lebih satu jam kami di sini, tepat pukul 14.30 WM kami meninggalkan masjid untuk ke hotel tempat menginap hingga pagi besok. Besok, hari keempat di Malaysia, kami memang akan kembali ke Johor, persisnya ke Pelabuhan Puteri Harbour untuk menyeberang lagi ke Karimun. Menjelang petang itu, kami sampai di Puteri Park Hotel, Kuala Lumpur. Kali ini kami menginap di hotel yang cukup sederhana, menurut saya. Fasilitasnya juga tidaklah terlalu lengkap. Bahkan untuk sekadar berinternet pun tidak tersedia di kamar hotel. Jika ingin main internet gratis, harus turun ke lobi.

Solat di Masjid Putera Jaya

Acara malam di KL adalah berkeliling di sekitar kota Metro Politan itu. Lokasi sekitar KLCC adalah tempat yang tidak kami lupakan. Meskipun acara malam ini hanyalah untuk pergi makan malam, namun berkeliling dengan bus pariwisata yang adem juga cukup menyenangkan. Malah perjalanan itu sempat juga ke istana negara sekadar lewat saja. Kami tidak berhenti, malam ini. lagi pula, suasna malam di halaman istana itu sama sekali tidak memuaskan. Untuk itu mobil kami hanya lewat untuk berputar kembali ke arah kota. Kami sepakat, besok pagi akan singgah untuk berfoto-foto di istana itu.

Rombongan MKKS di Masjid Putera Jaya

Sebenarnya malam ini, acara di KL ada juga teman-teman yang mengusulkan untuk kembali ke lokasi Putra Jaya sana. Siangnya kami memang belum terlalu lama di sana. Beberapa lokasi yang lumayan indah di sana, sebenarnya belum sempat kami kunjungi. Namun usulan ini tidak mendapat persetujuan dari sebagian besar teman lainnya. Dengan alasan bahwa sebagian dari rombongan ini sudah pernah beberapa kali datang ke Putra Jaya, maka usulan untuk ke lokasi masjid terkenal itu tidak jadi dilaksanakan. Makanya justeru mobil ami diarahkan sopir ke lokasi istana negara.

Hingga jam istirahat malam, kami kembali ke hotel. Bagi yang masih ingin 'merayap' entah sekadar mencari makanan, tentu saja tidak langsung masuk kamar hotel. Ada yang berjalan kaki dan ada pula yang menumpang teksi untuk memenuhi keinginannya bermalam Minggu di KL. Sayan, memang jika langsung tidur. Tetap saja akan lebih baik memanfaatkan waktu menjelang istirahat itu untuk menambah pengetahuan atau pengalaman selama di KL. Jika sudah letih, ya sudah, kembali ke hotel untuk itirahat. Besok, insyaallah akan meninggalkan KL. Kenangan KL hanya ada di hati masing-masing kami.***