BARU-baru ini, MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Karimun menyelenggarakan semacam pelatihan bagi para kaula muda, generasi muda Karimun. Persisnya anak-anak muda yang masih duduk di bangku sekolah SLTA (SMA/ MA dan SMK) se-Pulau Karimun. Mereka dikumpulkan di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, Jalan Poros. Nama kegiatannya adalah Pembinaan dan Pengenalan MUI Bagi Generasi Muda yang merupakan program kegiatan Komisi Tarbiyah dan Pendidikan MUI Kabupaten Karimun.
Target utama dari kegiatan itu sebenarnya, selain memberikan pembinaan keagamaan kepada para generasi muda, tujuan pokoknya adalah untuk memperkenalkan lembaga keagamaan milik seluruh umat Islam itu kepada masyarakat, khususnya generasi muda. Dasar pemikirannya adalah bahwa meskipun MUI sudah ada sejak 40 tahun silam, tidak serta-merta semua generasi
muda Islam sudah mengenalnya. Keberadaan MUI --sampai ke daerah: provinsi,
kabupaten dan kecamatan-- yang sangat strategis sudah seharusnya diketahui dan
dipahami umat Islam, terutama generasi mudanya. Jangan sampai generasi bangsa
yang juga akan meneruskan agama, alpa dan tidak mengerti apa-apa tentang MUI. Di sinilah pentingnya memberi pengetahuan, pengenalan sekaligus pembinaan oleh MUI bagi generasi muda dalam hal-hal keberagamaan mereka.
Itulah latar belakang diadakannya
kegiatan 'Pembinaan dan Pengenalan MUI Bagi Generasi Muda se-Pulau Karimun'
yang ditaja Komisi Tarbiyah dan Pendidikan MUI Kabupaten Karimun selama dua
hari, Sabtu/ Ahad (14-15/11) di Aula Kemenag Kabupaten Karimun itu. Kegiatan dibuka
secara resmi oleh Bupati Karimun yang diwakili oleh Asisten III, Dr. Syamsuardi, MM. Kebetulan bupati sedang ada kegiatan lain di tempat lain dalam waktu yang bersamaan.
Pada acara pembukaan yang
berlangsung Sabtu pagi itu, Ketua Panitia yang juga adalah Ketua Komisi
Tarbiyah dan Pendidikan pada kepengurusan MUI Kabupaten Karimun, H. Haris
Fadhillah menjelaskan dalam laporannya bahwa kegiatan ini merupakan program MUI
Karimun di Komisi Tarbiyah dan Pendidikan. Program kegiatan yang akan
berlangsung dua hari ini menindaklanjuti program MUI yang dihasilkan dalam
Rapat Kerja di awal tahun 2015 lalu, kata ketua panitia pelaksana itu.
Maksud utama dari kegiatan ini
adalah untuk memberikan pemahaman sekaligus pembinaan kepada para generasi muda
Kabupaten Karimun tentang MUI khususnya dan organisasi keagamaan. Pengenalan
dan pembinaan keagamaan ini sangat penting khususnya bagi generasi muda. Untuk
itu, para peserta kegiatan ini adalah para siswa SLTA (SMA/ MA dan SMK) yang
ada di Karimun. "Untuk kali ini, kita hanya menyertakan para siswa yang
ada di Pulau Karimun," kata Ketua Panitia Pelaksana. Hal itu mengingat
siswa/ wi yang ada di pulau-pulau di luar Pulau Karimun memerlukan biaya yang
agak lebih besar. Jadi, tahap pertama ini khusus untuk siswa/ wi di sini dan
nanti insyaallah akan dibuat juga di pulau-pulau lainnya.
Memberikan sambutan pada pembukaan
itu antara lain, Ketua MUI Kabupaten yang diwakili oleh salah seorang ketua,
Bustami Dt Rajo Marah, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karimun, H.
Afrizal dan tentu saja Pak Syamsuardi atas nama bupati. Pak Bustami dalam
sambutannya selain menyampaikan salam Ketua Umum MUI, H. Azhar Hasyim yang
tidak bisa hadir, juga menyampaikan terima kasih kepada panitia pelaksana atas
terselenggaranya kegiatan pembinaan dan pengenalan ini. Kegiatan pengenalan dan
pembinaan ini memang penting buat generasi muda kita. Begitu Ketua MUI
mengatakan. Ketua MUI juga menyampaikan terima kasih kepada Pemda Karimun yang
memberikan anggaran kegiatan MUI.
Sementara Kakankemenag dalam
sambutannya menguraikan panjang lebar tentang pentingnya pembinaan generasi
muda dalam hal beragama dan keagamaan. "MUI sebagai wadah berkumpulnya
para ulama, zuama dan cendekiawan muslim, harus dipahami oleh generasi muda
kita," paparnya mengawali pengarahan. "Saat ini banyak sekali aliran
sempalan, keyakinan yang menyimpang dari asalnya yang menggerogoti akidah umat.
Semua itu jika kita tidak memahami dan tidak hati-hati, maka para generasi muda
ini akan mudah terbawa-bawa."
Pak Afrizal berpesan secara khusus
kepada generasi muda agar jika melihat adanya aliran atau ajaran yang
meragukan, tanyalah kepada MUI. MUI adalah tempat kita berkonsultasi, tempat
kita meminta penjelasan perihal agama ini. Jangan diam saja. Jangan membiarkan
berkembang aliran-aliran sesat di tengah-tengah masyarakat. "Kalian para
generasi muda adalah tonggak penopang dan penguat, kelak dalam menjaga dan
mempertahankan akidah yang benar."
Menyinggung kegiatan MUI ini, Pak
Kakankemenag juga menyampaikan apresiasinya kepada pengurus MUI karena telah
berusaha memberikan pengenalan sekaligus pembinaan keulamaan kepada generasi
muda kabupaten ini. Pemerintah, khususnya kementerian agama tentu saja sangat berterima
kasih dengan prakarsa ini. Dia mengingatkan para peserta untuk mengikutinya
dengan baik dan bersungguh-sungguh.
Sementara bupati Karimun yang
diwakili Asisten III dalam sambutan pengarahannya, selain mengucapkan terima
kasih kepada panitia dan MUI Karimun juga mengajak semua pihak untuk
benar-benar memperhatikan kehidupan bergama di daerah ini. Umat, katanya
membutuhkan orang-orang yang mampu membina dan membimbing dalam beragama. Maka
MUI adalah wadah yang tepat untuk melakukannya. Pemerintah sangat
berkepentingan untuk situasi dan kondisi yang baik dan benar dalam kehidupan
beragama. Pemerintah akan terus mendukung berbagai kegiatan keagamaan dengan
anggaran yang memadai.
Kepada para peserta pak Syamsuardi
juga tidak lupa mengingatkan, selain agar mengikuti kegiatan ini dengan baik dan
bersungguh-sungguh juga nanti diminta untuk dikembang pula kepada teman-teman lainnya.
Amalkan untuk diri sendiri dan informasikan pula kepada orang lain. Sebagai
utusan sekolah, sekurang-kurangnya di sekolah sendiri wajib untuk disampaikan.
Karena tidak bisa mengikutsertakan siswa dalam jumlah yang lebih banyak, maka saling menyampaikanlah kepada teman-temannya tentang ilmu dan informasi yang didapatkan di sini. Demikian dia mengarahkan. Dan dengan mengucapkan 'bismillahirrohmanirrohim' dia
menyatakan kegiatan dibuka secara resmi.
Akan memberikan materi sebagai
narasumber dalam kegiatan ini antara lain, Ketua Umum MUI (Azhar Hasyim), salah seorang Ketua, (H.
Zamzuri), Sekretaris Umum MUI (M. Rasyid Nur) dan salah seorang pengurus bidang
Informsai dan Komunikasi, Rica Diyanti. Diharapkan keempat narasumber dapat memberi pengetahuan dan pengenalan berkenaan dengan MUI sekaligus memberikan pembinaan kepada peserta untuk lebih mampu mengamalkan ajaran agama dengan baik dan benar.***
M. Rasyid Nur, Pendidik di Karimun
M. Rasyid Nur, Pendidik di Karimun
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda