BREAKING NEWS

Minggu, 07 Februari 2016

Ikuti Lomba, Untuk Jauhi Narkoba

DENGAN maksud agar generasi muda Indonesia, khususnya di Karimun menjauhi narkoba maka berbagai cara diadakan untuk menjelaskan bahaya narkoba kepada mereka. Sosialisasi ke sekolah-sekolah, ke masjid atau gereja sudah selalu dilakukan berbagai lembaga, khususnya oleh Badan Narkotika Nasonal BNN Kabupaten. Penjelasan dan penyampaian tentang bahaya penyalahgunaan narkoba terutama buat generasi muda yang ada di bangku sekolah tentu saja sesuatu yang sangat penting agar para calon pemimpin masa depan itu tidak rusak-binasa ketika usianya masih belia.

Menurut informasi dari BNN Karimun bahwa penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda (remaja) sudah mencapai tingkat yang sangat menakutkan. Secara nasional, di Indonesia ada 40-an juta pengguna narkoba. Jika Kepri berada di urutan keempat (sebelumnya pernah di urutan kedua) terbanyak pengguna, dapat dibayangkan ada berapa banyak jumlah pengguna narkoba di provinsi dengan penduduk hampir dua juta jiwa. Di antara begitu banyak pengguna yang menyalahgunakan narkoba, ternyata 22 persen di antaranya adalah pelajar.

Di Kabupaten Karimun sendiri menurut data di BNN Karimun dengan penduduk 250-an ribu jiwa, pengguna pelajarnya malah lebih tinggi yakni 27,32 persen. Demikian dijelaskan oleh Ibu Jumadiah, Sekretaris Kantor BNN Karimun kepada penulis. Sangat mengkhawatirkan data dan angka-angka penyalah guna narkoba. Dapat dibayangkan bagaimana kelak para generasi muda itu akan keluar dari jeratan narkoba yang akan menghancurkan masa depan mereka.

Untuk itulah berbagai cara ditempuh untuk memberi pemahaman kepada para generasi muda. Seperti baru-baru ini, di Kabupaten Karimun telah dilaksanakan Lomba Cerdas Cermat Anti Narkoba(LCC-AN) dengan pesertanya dari sswa/wi sekolah SLTP-SLTA yang ada di Pulau Karimun. LCC-AN yang pertama kali diadakan oleh Polres Karmun, itu berlangsung aman dan sukses dari babak penyisihan hingga ke final. Pelaksanannya sendiri diadakan sepekan sekali setiap hari Sabtu selama tiga pekan, 23, 30 Januari dan 6 Februari 2016. Menurut Ketua Paniti Pelaksana LCC-AN Kabupaten Karimun, Amat Suhartoni Damanik, "Sebenarnya panitia ingin melibatkan lebih banyak sekolah. Untuk sementara hanya sekolah di Pulau Karimun saja," jelasnya.
Sesi Simulasi Audiensi
Tujuan utama dari penyelenggaraan lomba ini, menurut Amat SD adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para pelajar tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Sebagai generasi muda harapan bangsa, mereka wajib memahami apa dan bagaimana masalah narkoba. Begitu dahsyatnya pengaruh narkoba dalam kehidupan sehari-hari, maka pelajar hendaknya memahami itu. Dengan semakin tingginya pengguna dan penyalah guna narkoba, tidak tertutup kemungkinan bahwa suatu saat nanti pengguna dari kalangan pelajar itu akan semakin bertambah terus jumlahnya.

Pentingnya kegiatan lomba sebagai ajang penyuluhan narkoba di kalangan remaja, terbukti program Mapolres Karimun ini mendapat support dan apresiasi yang sangat tinggi dari Kapolda Kepri. Seperti dijelaskan oleh Amat SD bahwa kegiatan Polres yang dilaksanakan bersama masyarakat ini dijadikan dasar oleh Kapolda Kepri untuk memerintahkan seluruh Polres yang ada di Kepri agar melaksanakan kegiatan yang sama di daerah masing-masing. Itu berarti LCC-AN ini benar-benar penting dan disambut baik oleh Kapolda Kepri.

Suasan LCC Anti Narkoba
Dengan melaksanakan lomba, otomatis para siswa, terutama yang mengikuti lomba akan lebih menguasai materi narkoba berbanding jika hanya diadakan sosialisasi saja. Sosialisasi tentu saja penting. Tapi dengan menjadikannya sebagai materi lomba maka akan membuat para siswa lebih mendalam pemahamannya mengenai narkoba. Itulah harapan utama dari pelaksanaan LCC-AN ini.

Akhirnya, jika pemahaman para generasi muda ini lebih mendalam, maka diharapkan mereka akan menjauhkan dirinya dari penyalahgunaan narkoba. Ikuti lomba, jauhi narkoba, itulah tema dari kegiatan yang berlangsung dengan lancar dan aman itu. Sampai Sabtu (06/02) lalu sudah tuntas LCC-AN secara keseluruhannya. Pada Sabtu terakhir kemarin maju ke babak final adalah pemenang pertama dalam babak penyisihan. Tiga sekolah yang sukses maju ke final adalah SMA Negeri 1, SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 4 Karimun. Dan di babak final keluar sebagai peserta terbaik adalah SMA Negeri 4 (juara I), SMA Negeri 1 (juara II) dan SMA Negeri 3 (juara III). Untuk penyerahan hadiah, akan ditentukan harnya sesuai dengan kesempatan Kapolda Kepri. Demikian tambahan penjelasan panitia.***

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda

 
Copyright © 2016 koncopelangkin.com Shared By by NARNO, S.KOM 081372242221.