BILA setiap pagi ada nasihat berupa motivasi untuk memberi semangat kepada siswa, boleh jadi para siswanya malah kehilangan semangat. Kok kehilangan semangat? Khawatir kebanyakan pemberian semangat. Ibarat kebanyakan makan, makanannya malah keluar lagi dalam bentuk muntah. Kalau sudah berbentuk muntah, pasti tidak ada gunanya.
Begitu gurauan seorang guru ketika ditanya pandangannya perihal program motivasi setiap hari yang dilaksanakan salah satu sekolah di kota Karimun. Sekolah itu adalah sekolahnya sendiri. Maksudnya, sekolah tempat dia mengabdi.
Guru, sesuai kebijakan dan program sekolah diminta untuk terus-menerus memberikan dorongan dan semangat kepada siswa agar siswanya lebih bersemangat dari satu ke hari berikutnya. Maka setiap ada apel pagi, guru atau Kepala Sekolah akan melakukan pemberian motivasi. Apel pagi sendiri memang sudah diprogramkan ada setiap hari. Tiada hari tanpa apel pagi. Dan setiap apel pagi, ada penyampaian motivasi.
Begitu gurauan seorang guru ketika ditanya pandangannya perihal program motivasi setiap hari yang dilaksanakan salah satu sekolah di kota Karimun. Sekolah itu adalah sekolahnya sendiri. Maksudnya, sekolah tempat dia mengabdi.
Guru, sesuai kebijakan dan program sekolah diminta untuk terus-menerus memberikan dorongan dan semangat kepada siswa agar siswanya lebih bersemangat dari satu ke hari berikutnya. Maka setiap ada apel pagi, guru atau Kepala Sekolah akan melakukan pemberian motivasi. Apel pagi sendiri memang sudah diprogramkan ada setiap hari. Tiada hari tanpa apel pagi. Dan setiap apel pagi, ada penyampaian motivasi.
Setiap Senin-Pagi, misalnya ada apel Senin-Pagi alias apel pengibaran bendera yang diikuti oleh seluruh warga sekolah. Pelaksana (petugasnya) juga bergantian antar siswa di kelas yang berbeda. Pembinanya, selain Kepala Sekolah dan guru, terkadang juga mengundang pejabat dari luar sekolah. Terkadang Camat dari kecamatan terdekat (Pak Camat), terkadang Kepala Dinas Pendidikan atau Dinas lainnya, terkadang juga dari kepolisian atau instansi lainnya. Mereka pasti memberikan amanat yang sebagian besar isinya biasanya adalah motvasi.
Pada hari Rabu setiap minggu, juga ada apel mingguan yang diikuti seluruh warga sekolah juga tapi tanpa pengibaran bendera. Di kedua apel ini (Senin dan Rabu) Kepala Sekolah dan atau guru secara bergantian memberikan motivasi dan informasi kepada siswa. Tujuannya adalah agar motivasi siswa terus terbina dan meningkat. Sudah dua hari per minggu, motivasi tanpa henti.
Lalu setiap hari Jumat, juga ada kegiatan pembinaan rohani 'iman dan taqwa' yang penceramahnya selain guru-guru agama juga para siswa yang berkompeten untuk memberikan tausiah. Tausiah ini tentu juga diperuntukkan bagi semua warga sekolah juga. Beda dengan apel hari Rabu, maka acara pembinaan iman dan taqwa ini para siswanya duduk di halaman sekolah sementara para guru duduk di kursi yang disediakan. Materi tausiah hari Jumat tentulah berkenaan dengan agama dan keagamaan. Namanya pembinaan iman dan taqwa, maka materinya tentu saja seputar keimanan dan ketaqwaan. Terkadang, tausiahnya juga berisi motivasi juga. Sedangkan hari Sabtu, setiap minggu juga ada kegiatan Senam Kesegeran Jasmani yang biasanya setelah senam juga ada pemberian nasihat kepada siswa. Dan di luar hari-hari itu, para siswa melaksanakan apel di depan kelas masing-masing dan pemberian motivasinya dilakukan oleh para guru yang akan masuk pada jam pertama di hari itu.
Melihat itulah ada kekhawatiran satu-dua orang guru akan rasa bosan dari siswanya. Jika setiap hari anak-anak dijejali dengan nasihat, nanti mereka malah bosan. Nah, inilah yang harus diperhatikan guru atau oleh pihak sekolah. Harus ada inovasi-inovasi tertentu selain beraneka ragam tema motivasinya. Tidak boleh isi motivasinya itu ke itu saja. Tentu akan membosankan. Jelas akan membosankan, jika monoton saja. Tekad agar semangat jangan luntur bisa tidak tercapai jika strategi pemberian motivasinya tidak elegant. Maka Kepala Sekolah bersama tim pembina sekolah, wajib memperhatikan masalah ini.
Sesungguhnya tujuan pemberian motivasi setiap hari adalah agar semangat dan motivasi para siswa tidak sampai kendur apa lagi sampai luntur dan hancur-lebur. Semangat belajar, semangat berdisiplin bahkan semangat hidup siswa dan warga sekolah wajib terus dipupuk. Inilah tujuan diadakannya pemberian motvasi setiap hari oleh sekolah.
Sekolah yang sudah memprogramkan sesuai kebijakan yang telah disepakati, jangan sampai malah duluan luntur semangatnya disebabkan oleh pertanyaan-pertanyaan 'nakal' dari guru atau mungkin juga dari siswa. Setiap perjuangan pasti ada kendala dan alangan, perinsip ini harus dicamkan sekolah. Pemberian motivasi setiap hari adalah sebuah perjuangan. Maka harus terus dperjuangkan. Yang penting tentu saja dijelaskan untuk apa program pemberian motivasi itu dilaksanakan. Semua pihak harus memahaminya dengan benar. Maka akan benar pula harapan dan perjuangannya.***
Pada hari Rabu setiap minggu, juga ada apel mingguan yang diikuti seluruh warga sekolah juga tapi tanpa pengibaran bendera. Di kedua apel ini (Senin dan Rabu) Kepala Sekolah dan atau guru secara bergantian memberikan motivasi dan informasi kepada siswa. Tujuannya adalah agar motivasi siswa terus terbina dan meningkat. Sudah dua hari per minggu, motivasi tanpa henti.
Lalu setiap hari Jumat, juga ada kegiatan pembinaan rohani 'iman dan taqwa' yang penceramahnya selain guru-guru agama juga para siswa yang berkompeten untuk memberikan tausiah. Tausiah ini tentu juga diperuntukkan bagi semua warga sekolah juga. Beda dengan apel hari Rabu, maka acara pembinaan iman dan taqwa ini para siswanya duduk di halaman sekolah sementara para guru duduk di kursi yang disediakan. Materi tausiah hari Jumat tentulah berkenaan dengan agama dan keagamaan. Namanya pembinaan iman dan taqwa, maka materinya tentu saja seputar keimanan dan ketaqwaan. Terkadang, tausiahnya juga berisi motivasi juga. Sedangkan hari Sabtu, setiap minggu juga ada kegiatan Senam Kesegeran Jasmani yang biasanya setelah senam juga ada pemberian nasihat kepada siswa. Dan di luar hari-hari itu, para siswa melaksanakan apel di depan kelas masing-masing dan pemberian motivasinya dilakukan oleh para guru yang akan masuk pada jam pertama di hari itu.
M. Rasyid Nur, Ka SMA3 memberi piala motivasi |
Sesungguhnya tujuan pemberian motivasi setiap hari adalah agar semangat dan motivasi para siswa tidak sampai kendur apa lagi sampai luntur dan hancur-lebur. Semangat belajar, semangat berdisiplin bahkan semangat hidup siswa dan warga sekolah wajib terus dipupuk. Inilah tujuan diadakannya pemberian motvasi setiap hari oleh sekolah.
Sekolah yang sudah memprogramkan sesuai kebijakan yang telah disepakati, jangan sampai malah duluan luntur semangatnya disebabkan oleh pertanyaan-pertanyaan 'nakal' dari guru atau mungkin juga dari siswa. Setiap perjuangan pasti ada kendala dan alangan, perinsip ini harus dicamkan sekolah. Pemberian motivasi setiap hari adalah sebuah perjuangan. Maka harus terus dperjuangkan. Yang penting tentu saja dijelaskan untuk apa program pemberian motivasi itu dilaksanakan. Semua pihak harus memahaminya dengan benar. Maka akan benar pula harapan dan perjuangannya.***
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda