BREAKING NEWS

Kamis, 14 Januari 2016

Catatan MGMP Bahasa: Jauh tetap Bersungguh-sungguh

MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) kelompok Bahasa yang pada pertemuan awal di tahun 2016 dilaksanakan di pulau seberang, Moro ternyata membuat catatan cukup mengejutkan. Kepala SMA Negeri 1 Moro, tempat dilangsungkannya pertemuan bulan pertama di tahun baru ini. Pak Sugiarto, Kepala Sekolah tersebut dengan sumringah dan bangga mengatakan dalam pidatonya sebagai tuan rumah, "Saya sangat terkejut dan bangga dengan pertemuan MGMP Bahasa ini. Sudah beberapa kelompok MGMP yang datang ke sini, tapi belum pernah sebanyak ini."

Pak Sugiarto memang layak untuk berbangga karena jumlah guru yang hadir cukup ramai. Pertemuan Rabu (13/ 01/ 16) ini memang sudah disepakati pada pertemuan bulan terakhir di tahun 2015 lalu bahwa SMA Negeri 1 Moro akan menjadi tuan rumah. Para guru dari Pulau Karimun harus menyeberang menggunakan kapal laut untuk sampai ke sekolah itu. Perlu kurang lebih 90 menit waktu di atas kapal untuk sampai. Para guru dari SMA Negeri 1, 2, 3 dan beberapa SMA/ MA swasta di Pulau Karimun sudah sepakat keputusan yang di MA Hidayatul Islam, Parit Benut Karimun itu. Biasanya, dengan alasan jauh dan gelombang laut, maka jumlah guru yang hadir selalu tidak ramai jika pertemuan MGMP diadakan di luar Pulau Karimun. Guru-guru Moro sebenarnya sangat kecewa. Mereka aktif datang ke Karimun sementara jika giliran mereka menjadi tuan rumah, jumlah peserta MGP-nya selalu minus.

Maka ketika jumlah para guru begitu cukup ramai, tentu saja para guru SMA Negeri 1 Moro sangat senang dan puas. Itu pula yang disampaikan Pak Sugiarto selaku Kepala Sekolah Tuan Rumah pada saat dia memberikan sambutan di awal pertemuan. Menurut Pak Sugi (sering dia disapa begitu) sudah beberapa MGMP yang datang ke sekolah yang dipimpinnya itu, tapi jumlahnya selalu sangat sedikit. Alasan klasiknya adalah karena jauh menyeberang dan ditambah alasan laut bergelombang.
MGMP Bahasa di SMAN Moro

Hari ini adalah giliran MGMP Bahasa yang terdiri dari guru-guru Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggeris mengadakan pertemuan  bulanan. Hampir semua anggota MGMP hadir. Hanya beberapa orang guru saja yang tidak hadir. Msalnya dari SMA Negeri 1 Karimun, hanya hadir satu orang saja padahal anggota MGMP Bahasa di sana lebih dari tiga orang. Itu pun karena kebijakan Kepala Sekolah yang  hanya mengizinkan perwakilannya saja yang datang. Walaupun sesungguhnya MGMP itu bersifat perorangan, Kepala Sekolahnya tetap saja hanya mengirimkan perwakilannya saja. Alasannya karena guru-guru memang kurang di SMA Negeri 1 Karimun. Maksudnya jangan sampai terganggu proses pembelajaran di sekolah. Tapi, selain dari SMA Negeri 1 Karimun, anggota dari sekolah lain jumlah kehadirannya sangatlah tinggi.

Dalam MGMP hari ini, dibicarakan materi penulisan dan publikasi karya ilmiah yang narasumbernya diambil dari 'orang dalam' saja. Dari kita untuk kita, begitu istilah yang dipakai dalam kelompok MGMP ini. Dengan narasumber dari anggota sendiri tentu saja akan menghemat anggaran dari uang iyuran anggota. Pengurus tidak perlu mengeluarkan anggaran khusus untuk membayar honor narasumber. Guru yang memberikan materi adalah Pak Rahmat, guru Bahasa Indonesia dari SMA (swasta) Maha Bodhi, Karimun. Sebagai anggota yang kebetulan lebih memahami dan sudah berhasil membuat beberapa karya ilmah, Pak Rahmat tidak keberatan ketika pengurus dan anggota memintanya memberikan sedikit pencerahan perihal karya tulis yang memang sudah menjadi kewajiban bagi guru.

Dari PTK hingga ke karya ilmiah lainnya disinggung secara singkat dalam penyamapan materi ini. Meskipun penyampaian materinya secara sekilas oleh narasumber, namun dalam diskusinya materi itu digali justeru sangat mendalam dan detail. Bahkan setiap anggota diminta untuk menyampaikan rencana judul karya tulisanya untuk dibahas dan dicontohkan kalimat-kalimat yang dapat dipergunakan dalam BAB-BAB yang ada dalam karya tulis. Dimulai dari BAB Pendahuluan hingga ke BAB pembahasan (BAB III) pada PTK, misalnya didiskusikan dengan detail. Harapannya, tentu saja agar setiap anggota dapat dan mampu nantinya menyusun laporan PTK atau bentuk karya tulis lainnya.

Bagaimanapun, pertemuan MGMP awal tahun ini memang mempunyai kesan yang cukup bagi semua anggota, khusus bagi tuan rumah yang bangga karena jumlah anggota yang lumayan ramai. Ini sebagai bukti bahwa para anggota memang sangat bersungguh-sungguh dalam mengikuti dan melaksanakan kegatan pengembangan diri ini. Walau jauh (sekolah tempat pertemuannya) para anggota tetap serius dan semangat. Sikap bersungguh-sungguh memang menjadi kunci dalam kesuksesan kegiatan ini.***

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda

 
Copyright © 2016 koncopelangkin.com Shared By by NARNO, S.KOM 081372242221.