Ruang Pertemuan SMAN3 |
Keputusan tentang pelaksanaan pertemuan MKKS di SMA Negeri 4 Karimun adalah keputusan yang diambil pada pertemuan MKKS SMA/ MA di SMA (swasta) Darul Furqon, Kundur Barat bulan sebelumnya. Seperti biasa, selain agenda pokok sebagaimana dibunyikan pada surat undangan atau pada rencana kegiatan yang jauh hari sudah disusun, tambahan agenda pembicaraan lazimnya adalah masalah tempat pertemuan bulan berikutnya. Dan pada pertemuan terakhir itu disepakati SMA Negeri 4 Karimun sebagai tempat peretmuan edisi Juni 2015 yang disepakati 1 Juni 2015.
Rencana perubahan tempat pertemuan itu sama sekali tidak ada dalam keputusan pada pertemuan terakhir itu. Ibu Heni Riawati alias Ibu Pab yang juga hadir pada pertemuan terkahir di Darul Furqon itu pun sudah menyanggupi, sekolahnya sebagai tempat pertemuan selanjutnya. Dia juga sudah tahu bahwa pada hari-hari itu nanti akan ada kunjungan dari sekolah lain (dari Malaysia) ke sekolahnya. Dan itu tidak menjadi alangan untuk pertemuan MKKS.
Tapi beberapa hari menjelang hari H pertemuan, tiba-tiba saja Kepala SMA Negeri 4 itu menelpon saya dan meminta bantuan untuk menerima dan menyediakan tempat pertemuan MKKS edisi Juni itu ke SMA Negeri 3 Karimun. Tentu saja tidak bisa langsung saya terima. Berbaga pertimbangan harus saya pikirkan. Untuk sebuah pertemuan semacam pertemuan MKKS harus menyediakan tempat (ruangan) yang agak lebih baik. Tidak mungkin hanya menggunakan ruang kelas walaupun di SMA Negeri 3 Karimun ada RKB yang kebetulan kosong.
Selain ruangan yang sedikit lebih baik dengan penataan, hiasan, dll juga harus ada pengeras suara. Dan sekolah harus menyediakan konsumsi untuk semua kepala sekolah --SMA/ MA-- se-Kabupaten Karimun yang hadir. Masalah biaya tidak perlu menjadi pemikiran. Tapi pengelolaan dan persiapannya penting untuk dipikirkan. Itulah hal-hal penting yang mesti saya pikirkan, sebelum menerima permintaan Kepala SMA Negeri 4 itu.
Jika saja tidak ada dan bukan karena jalinan persahabatan yang baik, tentu saja tawaran pindah tempat pertemuan itu akan saya tolak. Segala segi positif-negarif wajib saya pertimbangkan sebelum menerima. Dan waktu yang mendadak sesungguhnya adalah persoalan utama yang akan menghambat saya untuk menerima begitu saja permintaan itu. Tapi, sekali lagi, hubungan persahabatan itulah yang membuat saya akhirnya menerima permintaan itu. Saya tidak bijak untuk menolak, menginat mepetnya waktu persiapan.
Akhirnya, alhamdulillah pertemuan itu berjalan dengan baik dengan segala persiapan yang juga cukup baik menurut saya. Pentaan ruangan, persiapan konsumsi, semuanya dapat terlaksana dengan baik. Tentu saja, kerja sama antara komponen di SMA Negeri 3 Karimunlah yang paling menentukan. Saya wajib menyampaikian ucapan terima kasih kepada semua guru saya di sekolah. Merekalah yang menjadikan persiapan tempat pertemuan itu berjalan dengan baik.***
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda