Ketika UN berakhir, perasaan lega dan merdeka itu benar-benar mereka rasakan. Tidak jarang terjadi, banyak para siswa yang mengungkapkan rasa senang dan perasaan merdekanya itu dengan cara berlebih-lebihan. Berhura-hura naik kenderaan sesuka hati dan berkompoi-kompoi dengan berbagai tingkah-polah. Ada juga yang sampai mencoret-coret dan bahkan membuka baju seragam sekolahnya beberapa saat selepas UN berakhir. (Ingat kasus segerombolan siswa yang dengan baju bercorat-coret, naik mobil sesuka hati, lalu ditertibkan polisi tapi mereka malah membentak polisinya, di Medan).
Kini mereka benar-benar sudah merdeka sejak tanggal 7 April (untuk SMA/ MA) atau sejak tanggal 8 April lalu (untuk SMK) setelah UN selesai mereka jalani. Sejak hari itu, mereka sudah pasti tidak akan datang lagi ke sekolah. Jika ada yang hadir di sekolah, hanya untuk sekadar melihat-lihat sekolah atau temannya. Selain itu, boleh jadi juga karena mempersiapkan segala sesuatunya untuk acara perpisahan yang biasanya akan dilaksanakan sepekan dua pekan setelah UN selesai.
Sekda ketika meninjau UN di SMAN 3 Karimun |
Jika UN sudah selesai, urusan sekolah pun sudah usai, kini pertanyaannya, akan kemana kalian? Akankah membuang-bung waktu saja setelah UN itu? Ini pertanyaan sederhana namun penting untuk dijawab. Sebagai generasi muda yang tengah menyongsong masa depannya, jelas kalian para siswa tidak boleh berleha-leha membuang masa. Kalian harus dan bahkan wajib mengisi waktu yang ada.
Kalian boleh saja tidak ke sekolah lagi. Kalian boleh saja merasa sudah tamat dan tidak perlu memikirkan sekolah. Inilah yang perlu diwaspadai. Jangan sampai terbuai oleh perasaan atau keinginan bersenang-senang dan bermain saja. Waktu kalian adalah waktu yang sangat berharga. Waktu muda seusia sekolah inilah waktu dan kesempatan mempersiapkan segala-galanya.
Sesungguhnya ada banyak kegiatan yang dapat dilakukan melanjutkan berakhirnya UN yang lalu. Bisa dirancang atau dilakukan berbagai hal. Pokoknya jangan terjerumus ke perasaan dan keinginan untuk berleha-leha dan membuang-buang masa saja. Bermain tidak dilarang tapi mengisi waktu untuk hal-hal positif adalah jauh lebih penting.
Kepala LPMP/ Kadisdik Kab. Karimun pasca meninjau UN di SMAN 3 |
Andaipun tidak ingin mengulangi pelajaran melalui Bimbel, toh kalian juga dapat mengulangi sendiri secara otodidak di rumah. Malah para guru kita di sekolah lama, pasti dengan senang hati akan memberi bimbingan lagi untuk mempersiapkan diri ke PT. Tapi jika tidak ingin juga dengan guru-guru lama itu, silakan belajar sendiri di rumah sendiri.
Dan untuk para siswa yang tidak akan melanjutkan ke PT atau ke lembaga pelajaran lainnya (seumpama lembaga pendidikan keterampilan), silakan mempersiapkan diri untuk menghadapi pekerjaan apa yang sudah diangan-angankan. Tentu saja dengan ijazah SLTA--andai nanti lulus-- tidaklah terlalu banyak pilihan pekerjaan yang dapat diharapkan. Untuk tugas-tugas administrasi di kantor-kantor tertentu, mungkin masih membutuhkan selama kalian memiliki keterampilan yang dibutuhkan.
Yang utama pasca UN ini adalah jangan pernah berpikir untuk membebaskan dirinya dari berbagai permsalahan yang ada di hadapan. Tantangan hidup dan pekerjaan ke depan pasti sangat ketat dan berat. Tidak satu pekerjaan pun yang dapat dikerjaan dengan persiapan 'bermain-main' atau bermalas-malasan. Apapun yang diharapkan, wajib mempersiapkan. Jadi, mau kemana kalian pasca UN? Tepuklah dada dan tanyalah selera kalian.***
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda