KEPERGIANNYA memang mengejutkan. Tidak hanya keluarga dan teman-teman lamanya di Pekanbaru (tempat kelahirannya) sana, tapi teman dan sahabat dekatnya di Karimun (tempat bermastautin/ bekerjanya) di sini justeru lebih terperangah menerima beritanya. Seperti handai-tolannya di Pekanbaru dan Karimun, sungguh hampir semua kita, entah dimana saja berada yang tiba-tiba mengetahui beritanya, sebagai sahabatnya akan merasa terkejut atas kepergiannya.
Dia pergi, terasa begitu cepatnya. Pegawai di Kantor Bupati Karimun, khususnya di Bagian Umum Setda Kabupaten Karimun, adalah kerabatnya yang paling merasa kehilangan atas kepergian Heri Sutiono, Kabag Umum Setda Kabupaten Karimun itu. Orangnya lembut, pendiam dan enak bergaul, akan menjadi kenangan yang tidak akan pernah terlupakan.
Dia pergi, terasa begitu cepatnya. Pegawai di Kantor Bupati Karimun, khususnya di Bagian Umum Setda Kabupaten Karimun, adalah kerabatnya yang paling merasa kehilangan atas kepergian Heri Sutiono, Kabag Umum Setda Kabupaten Karimun itu. Orangnya lembut, pendiam dan enak bergaul, akan menjadi kenangan yang tidak akan pernah terlupakan.
Sebagai kepala di Bagian Umum Sekretariat Daerah Karimun, Pak Heri --bergitu dia disapa-- memang akrab hampir di semua lapisan. Meniti karir dari jabatan yang rendah setelah menyelesaikan pendidikan di STPDN, dia sempat menjadi orang paling dekat dengan bupati dan wakilnya tersebab jabatannya di bagian protokoler. Dari situ pula dia akhirnya memegang puncak di bagian umum. Jabatan ini tentu cukup strategis karena harus mengurus berbagai kebutuhan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun. Tidak mudah mengurusnya, tapi Pak Heri mampu melakukannya.
Jumat (01/ 04) itu memang hari paling mengejutkan para pegawai dan masyarakat umum yang mengenal Heri Sutiono. Beberapa hari menjelang hari kemalangan, lelaki 40-an itu masih kelihatan segar-bugar. Berbagai aktivitas kesehariannya sebagai pejabat yang selalu sibuk, masih tetap dilakoninya. Hingga tiba-tiba mendapat berita sore itu dia dalam keadaan kritis dan dibawa ke Rumah Sakit Bakti Timah, Tebing. Dan karena tidak bisa diatasi, buru-buru dibawa ke Batam, ke Rumah Sakit Awal Bros yang cukup terkenal itu. Ternyata Tuhan sudah berkehendak lain. Malam itu juga, dia 'berangkat menghadap Tuhan' di alam sana.
Malam Senin (Ahad Malam) atau hari ketiga kepergiannya diadakanlah doa bersama yang disejalankan dengan wirid bulanan Pemda Karimun. Doa ini memang diperuntukkan buat Pak Heri walaupun berlabel wirid bulanan Pemda. Wirid Bulanan Pemda memang satu kegiatan rutin yang diprogramkan oleh Bupati Karimun sejak lama. Satu kali dalam satu bulan selalu diadakan kegiatan keagamaan itu di rumah kediaman bupati.
Sebagaimana disampaikan via SMS bahwa bersempena wirid bulanan Pemda Kabupaten Karimun untuk bulan April 2016, akan diadakan doa arwah yang akan diawali dengan bacaan Surah Yasin, lalu tahlilan dan akan ditutup dengan doa. Malam itu kegiatannya dimulai dengan solat --magrib-- berjamaah di rumah kediaman bupati, lalu kegiatan doa itu tadi.
Sebelum bacaan Yasin dan ikutannya, bupati berkesempatan menyampaikan pidato sambutannya beberapa menit. Dalam sambutannya kembali pak Rafiq (begitu ia disapa) menjelaskan maksud wirid bulanan kali ini. Selain sebagai kegiatan rutin, wirid bulanan ini secara khusus dilaksanakan sebagai menyampaikan doa kita kepada salah seorang pejabat kabupaten, Kabag Umum, Pak Heri itu. Walaupu di rumah duka, di Pekanbaru sana acara doa arwah juga dilaksanakan oleh karib-kerabat di sana, bupati mengatakan bahwa kegiatan doa malam ini adalah sebagai bukti cinta kita (masyarakat Karimun) kepada salah seorang rakyatnya yang lain yang oleh Allah sudah dijemput.
Semoga arwah Pak Heri menghadap dan diterima Allah dengan segala kemudahan dan rahmat yang dilimpahkan-Nya. Selamat jalan, Pak Heri. Doa sedih dan duka kami, kami kirimkan untukmu, sebagai bukti kebersamaan kita yang tidak akan putus begitu saja. Kami memang berduka, kami memang bersedih. Tapi akan terus berdoa untukmu. Hari, besok atau kapan saja, insyaallah orang-orang terdekatmu akan senantiasa mengirimkan doa. Selamatlah di sana, tenanglah di sana. ***
Sebagaimana disampaikan via SMS bahwa bersempena wirid bulanan Pemda Kabupaten Karimun untuk bulan April 2016, akan diadakan doa arwah yang akan diawali dengan bacaan Surah Yasin, lalu tahlilan dan akan ditutup dengan doa. Malam itu kegiatannya dimulai dengan solat --magrib-- berjamaah di rumah kediaman bupati, lalu kegiatan doa itu tadi.
Sebelum bacaan Yasin dan ikutannya, bupati berkesempatan menyampaikan pidato sambutannya beberapa menit. Dalam sambutannya kembali pak Rafiq (begitu ia disapa) menjelaskan maksud wirid bulanan kali ini. Selain sebagai kegiatan rutin, wirid bulanan ini secara khusus dilaksanakan sebagai menyampaikan doa kita kepada salah seorang pejabat kabupaten, Kabag Umum, Pak Heri itu. Walaupu di rumah duka, di Pekanbaru sana acara doa arwah juga dilaksanakan oleh karib-kerabat di sana, bupati mengatakan bahwa kegiatan doa malam ini adalah sebagai bukti cinta kita (masyarakat Karimun) kepada salah seorang rakyatnya yang lain yang oleh Allah sudah dijemput.
Semoga arwah Pak Heri menghadap dan diterima Allah dengan segala kemudahan dan rahmat yang dilimpahkan-Nya. Selamat jalan, Pak Heri. Doa sedih dan duka kami, kami kirimkan untukmu, sebagai bukti kebersamaan kita yang tidak akan putus begitu saja. Kami memang berduka, kami memang bersedih. Tapi akan terus berdoa untukmu. Hari, besok atau kapan saja, insyaallah orang-orang terdekatmu akan senantiasa mengirimkan doa. Selamatlah di sana, tenanglah di sana. ***
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda