KEPADA teman semua, guru Bahasa yang tergabung di MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa. Surat terbuka ini ditulis sebagai bukti cinta kita dengan janji-janji kita. Dengan surat ini ingin diulangingatkan di halaman ini tentang kesepakatan kita pada pertemuan terakhir kita bulan lalu di salah satu SMA, tempat kita bermusyawarah waktu itu. Ya, pada pertemuan bulan terakhir itu kita sudah membuat dan mengikat janji, kita bersepakat untuk menyusun dan mengumpulkan karya tulis pribadi kita. Maka sebelum datang pertemuan bulan ke depan, surat ini ditulis mendahuluinya.
MGMP ini adalah wadah kita. Dia adalah tempat kita bernaung dan bergantung. Ya, tempat kita berkumpul bersama sesama guru Bahasa, Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggeris di SMA atau MA. Kita sudah bersepakat bahwa wadah ini akan terus kita manfaatkan untuk wadah pengembangan diri kita sebagai guru di kabupaten 'berazam' ini. Kita juga sepakat, kita tetap bergabung saja untuk setiap pertemuan walaupun kita mengajar untuk dua bahasa yang berbeda di sekolah. Idealnya, setiap satu Mata Pelajaran yang berbeda, membuat dan berada di satu kelompok pula MGMP-nya. Ah, itu tidak masalah. Sesuai dengan kondisi daerah kita.
Bagi kita yang utama adalah menjadi guru profesional seperti yang dituntut oleh ketentuan dan harapan. Guru profesional yang menjadi dambaan dan keharusan kita, memang tidak akan mudah untuk menggapainya tanpa usaha dengan berbagai cara oleh kita. Tapi kesulitan itu semoga dapat dimudahkan oleh wadah ini. Maka berketetapan hati sajalah kita untuk terus bersama di wadah ini. MGMP adalah rasa cinta kita.
Saya ingin menekankan kembali bahwa sebagai sesama guru bahasa, kita sudah bersepakat agar kita mampu membuktikan perihal budaya literasi di kalangan kita khususnya, dan di kalangan sesama guru pada umumnya. Ingat kembali kesepakatan pada pertemuan terakhir itu, kan? Kita setuju akan membuat (kalau bisa menjadi buku) dan membuktikan karya tulis kita. Kita berjanji akan berkontribusi dalam rencana membuat buku itu. Maka itulah sebabnya surat ini ditulis untuk saling mengingatkan.
MGMP ini adalah wadah kita. Dia adalah tempat kita bernaung dan bergantung. Ya, tempat kita berkumpul bersama sesama guru Bahasa, Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggeris di SMA atau MA. Kita sudah bersepakat bahwa wadah ini akan terus kita manfaatkan untuk wadah pengembangan diri kita sebagai guru di kabupaten 'berazam' ini. Kita juga sepakat, kita tetap bergabung saja untuk setiap pertemuan walaupun kita mengajar untuk dua bahasa yang berbeda di sekolah. Idealnya, setiap satu Mata Pelajaran yang berbeda, membuat dan berada di satu kelompok pula MGMP-nya. Ah, itu tidak masalah. Sesuai dengan kondisi daerah kita.
Bagi kita yang utama adalah menjadi guru profesional seperti yang dituntut oleh ketentuan dan harapan. Guru profesional yang menjadi dambaan dan keharusan kita, memang tidak akan mudah untuk menggapainya tanpa usaha dengan berbagai cara oleh kita. Tapi kesulitan itu semoga dapat dimudahkan oleh wadah ini. Maka berketetapan hati sajalah kita untuk terus bersama di wadah ini. MGMP adalah rasa cinta kita.
Saya ingin menekankan kembali bahwa sebagai sesama guru bahasa, kita sudah bersepakat agar kita mampu membuktikan perihal budaya literasi di kalangan kita khususnya, dan di kalangan sesama guru pada umumnya. Ingat kembali kesepakatan pada pertemuan terakhir itu, kan? Kita setuju akan membuat (kalau bisa menjadi buku) dan membuktikan karya tulis kita. Kita berjanji akan berkontribusi dalam rencana membuat buku itu. Maka itulah sebabnya surat ini ditulis untuk saling mengingatkan.
Teman-teman semua, sesungguhnya kita sudah tahu dan mengerti bahwa MGMP ini sangatlah berguna buat kita. Kita masih ingat beberapa tujuan MGMP yang selalu kita bicarakan dalam beberapa kali pertemuan bulanan. Saya ingin mengulang kembali di sini bahwa beberapa tujuan MGMP itu, milsanya, antara lain, 1) untuk mengembangkan diri kita agar benar-benar menjadi guru profesional; 2) untuk memperluas wawasan kita dengan berbagai cara agar kita tidak menjadi licik dan picik dalam berpikir karena pengetahuan yang sempit; 3) untuk kita saling berbagi pengalaman kita sebagai guru agar jangan sombong dan sok hebat sendiri; 4) untuk membina budaya kerja menuju guru profesional yang selalu diucapkan tapi munkin belum kita buktikan. Ah, mungkin masih banyak tujuan lain yang dapat kita petik dari keberadaan MGMP.
Secara teoritis dan pengetahuan kita juga membaca banyak pendapat para pakar yang menjelaskan perihal fungsi dan tujuan dari MGMP. Sebutlah misalnya untuk saling membantu atas berbagai kesulitan yang kita hadapi dalam tugas sehari-hari. Guru senior membantu guru junior atau guru yang lebih duluan tahu dan mengerti maslah-masalah keguruan, akan memberi bantuan kepada guru lainnya yang boleh jadi belum mengetahui. Dengan begitu, fungsi dan manfaat MGMP ini benar-benar dapat kita rasakan. Dan pasti masih banyak fungsi-fungsi lainnya yang mungkin terlalu panjang jika harus diuraikan kembali di halaman ini.
Secara teoritis dan pengetahuan kita juga membaca banyak pendapat para pakar yang menjelaskan perihal fungsi dan tujuan dari MGMP. Sebutlah misalnya untuk saling membantu atas berbagai kesulitan yang kita hadapi dalam tugas sehari-hari. Guru senior membantu guru junior atau guru yang lebih duluan tahu dan mengerti maslah-masalah keguruan, akan memberi bantuan kepada guru lainnya yang boleh jadi belum mengetahui. Dengan begitu, fungsi dan manfaat MGMP ini benar-benar dapat kita rasakan. Dan pasti masih banyak fungsi-fungsi lainnya yang mungkin terlalu panjang jika harus diuraikan kembali di halaman ini.
Apa sebenarnya bukti bahwa MGMP kita dapat kita sebut sukses atau sudah berhasil? Bolehlah diulang kembali di sini, misalnya 1) terwujudnya di kelas kita PBM yang menyenangkan berkat pemahaman dan pengetahuan yang diserap di MGMP; 2) terjadinya saling memberi dan membantu di antara kita sesama guru dalam usaha meningkatkan kemampuan kita dalam mengelola pembelajaran; 3) bertambah luasnya pengetahuan kita serta bertambah tingginya wawasan kita berkaitan dengan tugas-tugas dan tanggung jawab kita. Haha, saya kira masih banyak indikasi yang bisa diuraikan di sini perihal bukti keberhasilan MGMP kita. Tapi sudahkah itu kita rasakan? Tepuklah dada dan tanyalah selera masing-masing.
Penutup, pesan pokok yang sesungguhnya ingin saya sampaikan di sinii adalah mengingatkan perihal janji kita itu. Kirimkanlah segera karya tulis itu ke alamat yang sudah kita sepakati juga. Sesuai dengan kesepakatan kita, andai tulisan-tulisan itu sudah terkumpul dan sudah pula diedit, milsanya, maka kita akan mengajukannya (mengusahakannya) untuk diterbitkan menjadi sebuah buku. Kelak dia akan menjadi buku bacaan sekaligus sebagai kenangan kita bersama. Suatu saat nanti, jika kita harus berpisah, masih ada penghubung kita berupa buku hasil karya kita itu. Sekianlah surat singkat ini disampaikan. Semoga berguna untuk saling mengingatkan.***
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda