INI catatan beberapa hari lalu. Catatan tentang acara perpisahan. Acara perpisahan dengan titel Pisah Mesra Kelas XII SMA Negeri 3 Karimun 2016 ini terasa sangat istimewa. Dalam segala kekurangannya, malah terasa lebih mewah. Tidak sekadar berasa gembira dalam suka-cita para siswa dan gurunya, tapi juga ada nuansa yang berbeda berbanding acara Pisah Mesra tahun-tahun sebelumnya. Pisah Mesra tahun 2016 benar-benar maksimal panitia mempersiapkannya, maksimal pula pelaksanaannya, padahal dalam waktu yang sama, sekolah juga harus melayani tamu dari Malaysia yang kebetulan diminta Dinas Pendidikan untuk melayaninya. Dua kegiatan itu, ternyata berjalan lancar dan memuaskan adanya.
Rencana acara perpisahan ini memang sudah dirancang sejak lama, dua-tiga bulan sebelumnya. Bahkan ketika ada kabar beberapa sekolah lain akan mengadakan acara yang sama pada hari yang sama, sekolah ini tetap tidak bisa mengubah hari dan atau tanggalnya. Hari Sabtu, tanggal 16 April 2016 adalah hari yang sudah disepakati bersama antara guru dan siswa. Termasuk sudah disepakati juga oleh OSIS yang nota bene akan melaksanakannya bersama panitia.
Sesungguhnya, acara perpisahan alias Pisah Mesra kelas tiga ini memang memiliki catatan istimewa. Dalam kesibukan persiapan menghadapi hari H, tiba-tiba sekolah mendapat berita bahwa SMK (Sekolah Menengah Kebangsaan) Seri Pinang, Kulai Johor Bahru akan berkunjung ke Kabupaten Karimun dan ingin datang berkunjung ke SMA Negeri 3 Karimun. Meskipun pada awalnya sekolah menolak secara halus ke Dinas Pendidikan, namun Dinas Pendidikan --melalui Kabid Dikmen dan seorang Kasi-- mengatakan bahwa tamu dari Malaysia itu tetap ingin datang ke sekolah. (Catatannya ada di sini)
Akhirnya SMA Negeri 3 Karimun menerima tamu tersebut dengan segala keterbatasan, khususnya mengingat waktu yang mendadak tersebut. Dan dalam waktu yang sama, persiapan menyambut acara Pisah Mesra yang merupakan gawe penting sekolah tetap berlangsung juga. Itulah salah satu keistimewaan acara perpisahan pada tahun 2016 ini. Pasti tidak mudah mengerjakan dua kegiatan secara bersamaan.
Indahnya acara Pisah Mesra tahun ini, tentu saja terasa pada hari H-nya itu. Sabtu (16/04) itu, semua siswa dan guru, pagi-pagi sudah berada di Gedung Nilam Sari, Kantor Bupati Karimun. Tentang tempat pelaksanaan acara juga merupakan keistimewaan tersendiri. Ini adalah untuk pertama kali sekolah melaksanakan kegiatan perpisahan di aula Kantor Bupati. Tentu saja diperlukan lobi-lobi khusus untuk dapat meminjam gedung Pemda itu. SMA Negeri 3 Karimun, mungkin juga sekolah pertama di Pulau Karimun yang memakai gedung itu untuk tempat perpisahan.
Hari itu para guru tampak ceria dan gembira sekali. Bukan saja karena memakai baju baru dengan warna yang sangat cocok dan indah waktu itu, tapi acara demi acara berjalan dengan lancar dan aman. Dengan beberapa sekolah sekaligus melaksanakan upcara yang sama pada hari yang sama, tentu saja gaung pelaksanaan acara Pisah Mesra tahun ini menjadi lebih berat saingannya. Tidak kurang tiga sekolah lainnya yang juga mengadakan acara yang sama pada hari itu. Namun pelaksanaan Pisah Mesra di SMA Negeri 3 Karimun tidak terganggu sama sekali. Hadir Pak Rahmat, Ka UPTD Meral-Tebing- Meral Barat yang oleh panitia didapuk menjadi perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun. Dia memberikan sambutan pada kesempatan itu.
Catatan istimewa lain yang dibuat panitia pada tahun ini adalah dengan pengalungan medali sebagai Medali Purna Siswa bagi anak-anak kelas tiga yang menjadi peserta utama dalam acara Pisah Mesra itu. Bagaikan prosesi wisuda bagi seorang sarjana, setiap siswa dipanggil satu per satu ke atas pentas acara untuk menerima pengalungan Medali Purna Siswa tersebut sebagai pertanda tamatnya mereka dari sekolah. Kegiatan ini pun adalah untuk pertama dibuat sekolah bahkan di Kabupaten Karimun. Artinya, kreasi baru ini adalah kreasi baru, dan untuk pertama kali oleh SLTA dalam sebuah acara sakara perpisahan.
Begitulah, acara demi acara berjalan dengan lancar dan indah. Seindah warna baju para guru dan pegawai TU-nya, kegiatan siswa pada acara Pisah Mesra ini benar-benar menyenangkan dan membahagiakan. Kesan acara perpisahan sebagai acara yang harus sedih dan ditangisi tidak perlu tampak pada acara ini. Perpisahannya memang terkesan mesra, indah, seindah warna baju gurunya. Mesra, semesra komunikasi warganya.***
Sesungguhnya, acara perpisahan alias Pisah Mesra kelas tiga ini memang memiliki catatan istimewa. Dalam kesibukan persiapan menghadapi hari H, tiba-tiba sekolah mendapat berita bahwa SMK (Sekolah Menengah Kebangsaan) Seri Pinang, Kulai Johor Bahru akan berkunjung ke Kabupaten Karimun dan ingin datang berkunjung ke SMA Negeri 3 Karimun. Meskipun pada awalnya sekolah menolak secara halus ke Dinas Pendidikan, namun Dinas Pendidikan --melalui Kabid Dikmen dan seorang Kasi-- mengatakan bahwa tamu dari Malaysia itu tetap ingin datang ke sekolah. (Catatannya ada di sini)
Pengalungan Medali Purna Siswa |
Indahnya acara Pisah Mesra tahun ini, tentu saja terasa pada hari H-nya itu. Sabtu (16/04) itu, semua siswa dan guru, pagi-pagi sudah berada di Gedung Nilam Sari, Kantor Bupati Karimun. Tentang tempat pelaksanaan acara juga merupakan keistimewaan tersendiri. Ini adalah untuk pertama kali sekolah melaksanakan kegiatan perpisahan di aula Kantor Bupati. Tentu saja diperlukan lobi-lobi khusus untuk dapat meminjam gedung Pemda itu. SMA Negeri 3 Karimun, mungkin juga sekolah pertama di Pulau Karimun yang memakai gedung itu untuk tempat perpisahan.
Hari itu para guru tampak ceria dan gembira sekali. Bukan saja karena memakai baju baru dengan warna yang sangat cocok dan indah waktu itu, tapi acara demi acara berjalan dengan lancar dan aman. Dengan beberapa sekolah sekaligus melaksanakan upcara yang sama pada hari yang sama, tentu saja gaung pelaksanaan acara Pisah Mesra tahun ini menjadi lebih berat saingannya. Tidak kurang tiga sekolah lainnya yang juga mengadakan acara yang sama pada hari itu. Namun pelaksanaan Pisah Mesra di SMA Negeri 3 Karimun tidak terganggu sama sekali. Hadir Pak Rahmat, Ka UPTD Meral-Tebing- Meral Barat yang oleh panitia didapuk menjadi perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun. Dia memberikan sambutan pada kesempatan itu.
Siswa dan Tamu-Undangan |
Catatan istimewa lain yang dibuat panitia pada tahun ini adalah dengan pengalungan medali sebagai Medali Purna Siswa bagi anak-anak kelas tiga yang menjadi peserta utama dalam acara Pisah Mesra itu. Bagaikan prosesi wisuda bagi seorang sarjana, setiap siswa dipanggil satu per satu ke atas pentas acara untuk menerima pengalungan Medali Purna Siswa tersebut sebagai pertanda tamatnya mereka dari sekolah. Kegiatan ini pun adalah untuk pertama dibuat sekolah bahkan di Kabupaten Karimun. Artinya, kreasi baru ini adalah kreasi baru, dan untuk pertama kali oleh SLTA dalam sebuah acara sakara perpisahan.
Begitulah, acara demi acara berjalan dengan lancar dan indah. Seindah warna baju para guru dan pegawai TU-nya, kegiatan siswa pada acara Pisah Mesra ini benar-benar menyenangkan dan membahagiakan. Kesan acara perpisahan sebagai acara yang harus sedih dan ditangisi tidak perlu tampak pada acara ini. Perpisahannya memang terkesan mesra, indah, seindah warna baju gurunya. Mesra, semesra komunikasi warganya.***
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda