BREAKING NEWS

Senin, 12 Maret 2018

Informasi Kebenaran Bukan Ujaran Kebencian

DALAM berteman sudah pasti wajib menjaga nilai-nilai pertemanan atau persahabatan itu sendiri. Sikap saling pengertian atau saling memahami, sikap tidak membenci dan yang sejenis ini, misalnya adalah contoh sikap yang wajib dijaga dalam pertemanan.


Tapi apakah menyampaikan kebenaran yang mungkin saja menimbulkan rasa tidak suka bahkan hingga menimbulkan rasa benci dapat disebut sebagai ucapan atau ujaran kebencian? Tentu saja tidak. Kebenaran yang tidak kita sukai, bukanlah sebuah ujaran kebencian.

Orang boleh saja tidak suka dengan sebuah informasi. Bukan hanya tidak suka, bahkan sudah sampai ke tingkat sikap membenci. Yang dibenci bukanlah orangnya tapi adalah isi informasinya karena mungkin tidak sesuai dengan selera. Tapi jika itu adalah sebuah kebenaran, maka informasi itu tidak dapat dipersalahkan. Justeru yang membencilah yang harus dipersalahkan.

Bagi orang yang tidak aktif beragama semisal enteng saja meninggalkan perintah agama, boleh jadi orang ini tidak suka tentang informasi yang berkaitan dengan peringatan perintah agama itu. Sudah nyata solat itu wajib (bagi muslim) tapi kita tidak suka solat, maka jika ada peringatan agar melaksanakan solat, bukanlah peringatan itu yang salah. Orang boleh benci kepada perinaan ini.

Tapi apakah rasa benci itu dapat dikatakan dengan karena adanya ujaran kebencian? Polisi boleh menindak orang yang menyebarkan ujaran kebencian. Tapi sikap benci tersebab tidak suka kebenaran tentu saja tidak dapat dikategorikan sebagai ujaran kebencian yang dilarang. Sekali lagi, itu bukanlah ujaran kebencian.

Selama yang disampaikan adalah sebuah kebenaran, betapa pun pahitnya, betapapun mendatangkan rasa tidak suka dari orang, betapapun orang akan benci mendengarnya, maka informasi ini harus tetap disampaikan. Sekali lagi itu bukan ujaran kebencian. Bukan juga hoax.***

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda

 
Copyright © 2016 koncopelangkin.com Shared By by NARNO, S.KOM 081372242221.