BREAKING NEWS

Senin, 21 Mei 2018

Catatan Ramadhan: Banyak Masjid, Banyak Jamaah, Banyak Silaturrahim

SETIAP tahun di setiap bulan Ramadhan, selalu ada kesempatan untuk lebih banyak kesempatan untuk meningkatkan silaturrahim. Seperti tahun-tahun lalu, pada Ramadhan 1439 (2018) ini kami para muballigh yang tergabung di dalam PMKK (Persatuan Muballigh Kabupaten Karimun) mendapat jadwal 'Santapan Rohani Ramadhan' di surau, musolla atau masjid-masjid yang ada di kabupaten ini. Pasti lebih dari satu rumah ibadah per orangnya selama satu bulan itu.

Saya sendiri (sesuai surat PMKK Nomor 16/ PMKK/V/2018 tanggal 10 Mei 2018) mendapat jadwal hampir setiap malam. Pada malam pertama -Rabu, 16/05/18 malam-- kemarin, misalnya saya diberi tugas di Masjid Baitul Hikmah (Gg Awang Nur), lalu malam berikutnya di Masjid Al-Ahmad (Kampung Baru, Sungai Raya). Malam keempat kebetulan jadwal kosong, saya ikut Safari Ramadhan Rombongan Bupati ke Masjid Al-Iman di Pasir Panjang. Lalau malam tadi (Ahad, 21/05/18) malam Ramadhan kelima saya memberi tausiah di Masjid Al-Muhajirin, Bukit Tembak. Malam nanti dan seterusnya sudah menunggu hampir setiap malam akan bersafari dari satu tempat ke tempat lainnya.

Teman-teman lain yang pada jadwal tahun ini ada rata-rata 30 orang di setiap kccamatan di Pulau Karimun (Karimun, Meral/ Meral Barat dan Tebing) tentu juga mendapat jadwal yang lumayan banyak dari PMKK. Dengan banyak jadwal, maka banyak pula masjid yang akan dikunjungi dan pasti banyak juga jamaah yang akan ditemui. Tentu ada juga jadwal khusus yang disusun oleh pengurus surau, musolla atau masjid di luar yang dibuat oleh PMKK.

Begitulah, Ramadhan memang memberikan ruang dan peluang untuk bersilaturrahim di masjid masjid dengan banyak jamaahnya pula. Sungguh berkah yang tak dapat dihargai dengan uang atau apapun kecuali semata penilaian Allah saja. Jika kita benar-benar memanfaatkan ini untuk ajang silaturrahim di anatar umat Islam maka akan terjalinlah hubungan kekeluargaan yang baik di antara sesama muslim di banyak tempat di daerah ini.

Harapan lebih penting tentu saja tidak akan muncul peselisihan dan permusuhan di antara sesama muslim khususnya dan sesama se-Daerah bahkan se-Indonesia pada umumnya. Di tengah isu perbedaan pendapat di antara sesama muslim (karena mungkin beda pendapat dalam beragama) atau beda lainnya (seperti partai, asal-usul dan kampung halaman, dll) maka silaturrahim dalam Ramadhan adalah salah satu solusi yang dapat diaplikasikan. Semoga. ***

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda

 
Copyright © 2016 koncopelangkin.com Shared By by NARNO, S.KOM 081372242221.