PERJALANAN Gubernur Kepri dan rombongan dalam bulan Ramadhan 1438 sungguh melelahkan. Begitu dikatakan oleh beberapa stafnya yang selalu mendampingi perjalanan 'safari ramadhan' belyau. Di luar perjalanan 'kunjungan kerja' pada jam-jam kerja, gubernur sering sekali melaksanakan perjalanan yang lebih dikenal dengan 'safari' di bulan suci ini. Perjalanan Safari Ramadhan ke berbagai daerah di kabupaten/ kota se-Provinsi Kepri itulah sasaran utamanya tanpa kelihatan lelah.
Sekali waktu dia berada di Kabupaten Natuna, wilayah paling ujung Kepri bahkan Indonesia kaena sudah berbatas langsung dengan negara tetangga. Untuk beberapa hari di sana, gubernur dan rombongannya mengunjungi lebih dari satu masjid di beberapa pulau yang berbeda. Sambil bersilaturrahim dengan masyarakat di sana, gubernur juga menyerap aspirasi masyarakatnya. Banyak sekali usulan dari masyarakat yang dikunjungi yang akhirnya menjadi acuan gubernur dalam membangung daerah. Ada yang minta dibuatkan jalan (aspal), pembangunan masjid dan bangunan sosial lainnya. Ternyata cara ini sangat membantu gubernur dan jajarannya untuk mengetahui kebutuhan ril masyarakat yang dipimpinnya.
Hampir semua kabupaten/ kota dikunjungi gubernur dalam bulan mulia, Ramadhan 1438 ini. Terakhir, gubernur Nurdin Basirun dan rombongan melaksanakan Safari Ramadhan di Kabupaten Karimun, kabupaten 'bersih-berazam' yang dulu dia menjadi bupatinya sebelum dipercaya sebagai gubernur. Kunjungan kedua selama Ramadhan ini dilakukan dua hari menjelang Idul Fitri. Tepatnya, 22 Juni lalu dengan meresmikan Rumah Tahfizh Darul Huffazh di Sidorejo Kecamatan Karimun.
Gubernur H. Nurdin Basirun dan rombongan berbuka puasa |
Hadir pada kunjungan kali ini Sekda Provinsi Kepri Dr. H. TS. Arif Fadhillah, S Sos MSi beserta para Kepala OPD Provinsi yang memang selalu mendampingi belyau dalam kunjungan Safari Ramadhan. Sampai di Karimun menjelang petang, rombongan safari berkumpul di Rumah Tahfizh Darul Huffazh yang berlokasi di samping Masjid Darul Mukmin. Yayasan Fathur Haekal yang menaungi rumah tahfizh ini adalah milik Dr. Muh. Hasbi yang selama ini dikenal sebagai birokrat kabupaten (Karimun) yang kini pindah ke provinsi yang juga pemilik Yayasan Darul Mukmin dengan lembaga pendidikan --TK, SD dan SMP-- yang sudah cukup terkenal itu.
Dalam laporannya pada acara peresmian Rumah Tahfizh Darul Huffazh sore itu, Muh. Hasbi menjelaskan tujuan dan motivasi didirikannya rumah tahfizh ini. Dengan menggunakan rumhah pribadi (rumah tempat tinggalnya ketika bertugas di Karimun) Hasbi mengatakan para santri-santriwati yang selama ini ingin menjadi hafizh alquran tapi harus pergi jauh ke luar Karimun. Maka dengan keberadaan rumah tahfizh ini diharapkan ada satu lagi lembaga khusus membina dan mengajar anak-anak calon hafizh-hafizhoh di daerah ini.
"Khusus anak-anak yang saat ini belajar di Yayasan Darul Mukmin yang kebetulan mempunyai program tahfizh bagi siswanya, mereka yang sudah tamat SD atau SMP dari sekolah ini, dan jika tidak mampu melanjutkan ke luar Karimun namun berpotensi dan berminat menjadi penghafal alquran, maka Yayasan Fathur Haekal nanti akan menampung mereka. Mereka akan diinapkan di asrama yang kelak akan dibangun. Mereka akan dibimbing dan dibina untuk menjadi panghafal alquran di rumah tahfizh ini." Begitu Muh. Hasbi menjelaskan dalam sambutannya.
Gubernur Kepri, Dr. Nurdin Basirun, MSi dalam pengarahannya ketika akan meresmikan pembukaan rumah tahfizh ini menyatakan rasa gembira dan apresiasinya kepada para penggiat alquran di daerah ini. "Dari dulu saya sudah sangat mendukung siapapun, perorangan atau kelompok dan lembaga yang mau mengembangkan dan membina bacaan alquran," katanya. Lebih jauh gubernur menguraikan bahwa saat ini Kepri sudah memiliki Quran Center yang selama ini membina anak-anak kita yang berpotensi mumpuni di bidang alquran. Dari Quran Center yang ada di Batam sudah lahir anak-anak kita sebagai qori/ qoriah, hafizh/ hafizhoh dengan prestasi tinggi di provinsi kita bahkan sampai Nasional dan Internasional."
Gubernur berharap, setelah Quran Center, kita juga sudah memiliki Pusat Tahfizh yang dikelola Pemda Provinsi yang berada di Kabupaten Karimun. Selain beberapa lembaga tahfizh yang ada (di Moro, di Karimun) kini bertambah satu lagi lembaga yang akan membina anak-anak kita yang berminat menjadi hafizh/ hafizhoh. Mari kita kembangkan terus dan majukan rumah tahfizh yang baru diresmikan ini, pinta gunernur menutup pidatonya.***
Dalam laporannya pada acara peresmian Rumah Tahfizh Darul Huffazh sore itu, Muh. Hasbi menjelaskan tujuan dan motivasi didirikannya rumah tahfizh ini. Dengan menggunakan rumhah pribadi (rumah tempat tinggalnya ketika bertugas di Karimun) Hasbi mengatakan para santri-santriwati yang selama ini ingin menjadi hafizh alquran tapi harus pergi jauh ke luar Karimun. Maka dengan keberadaan rumah tahfizh ini diharapkan ada satu lagi lembaga khusus membina dan mengajar anak-anak calon hafizh-hafizhoh di daerah ini.
"Khusus anak-anak yang saat ini belajar di Yayasan Darul Mukmin yang kebetulan mempunyai program tahfizh bagi siswanya, mereka yang sudah tamat SD atau SMP dari sekolah ini, dan jika tidak mampu melanjutkan ke luar Karimun namun berpotensi dan berminat menjadi penghafal alquran, maka Yayasan Fathur Haekal nanti akan menampung mereka. Mereka akan diinapkan di asrama yang kelak akan dibangun. Mereka akan dibimbing dan dibina untuk menjadi panghafal alquran di rumah tahfizh ini." Begitu Muh. Hasbi menjelaskan dalam sambutannya.
Gubernur Kepri, Dr. Nurdin Basirun, MSi dalam pengarahannya ketika akan meresmikan pembukaan rumah tahfizh ini menyatakan rasa gembira dan apresiasinya kepada para penggiat alquran di daerah ini. "Dari dulu saya sudah sangat mendukung siapapun, perorangan atau kelompok dan lembaga yang mau mengembangkan dan membina bacaan alquran," katanya. Lebih jauh gubernur menguraikan bahwa saat ini Kepri sudah memiliki Quran Center yang selama ini membina anak-anak kita yang berpotensi mumpuni di bidang alquran. Dari Quran Center yang ada di Batam sudah lahir anak-anak kita sebagai qori/ qoriah, hafizh/ hafizhoh dengan prestasi tinggi di provinsi kita bahkan sampai Nasional dan Internasional."
Gubernur berharap, setelah Quran Center, kita juga sudah memiliki Pusat Tahfizh yang dikelola Pemda Provinsi yang berada di Kabupaten Karimun. Selain beberapa lembaga tahfizh yang ada (di Moro, di Karimun) kini bertambah satu lagi lembaga yang akan membina anak-anak kita yang berminat menjadi hafizh/ hafizhoh. Mari kita kembangkan terus dan majukan rumah tahfizh yang baru diresmikan ini, pinta gunernur menutup pidatonya.***
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda