Puisi Kepada O dan G-T

Satu: Kepada O
adalah bapak dan ibu yang memberi deru hati dan jiwa kami menggebu
adalah bapak dan ibu yang menancapkan semangat syahdu saya dan para guru
tapi jika kami berbuat tak tentu, inilah waktu kami dan terutama aku
aku meminta bapak dan ibu
memaafkan kami

Delapan tahun atau Sembilan tahun bukanlah singkat waktu
kita bersama membangun sekolah bahu-membahu
kita bersama bersepakat membimbing anak-anak kita untuk dapat maju
anak kita adalah anak kami dan anak bapak ibu jua
mungkin tidak cukup waktu bagi kami memberi dan menggoreskan warna nan indah
pada kampas jiwa dan kalbu anak-anak kita
tapi kami sudah berusaha dan sudah melakukannya
maafkan kami, bapak dan ibu

maafkan kami jika kami membuat kita berseteru.
percayalah, kami benar-benar ikhlas dan bersemangat untuk mendidik dan mengajar anak-anak kita
semoga Tuhan memberi kebaikan untuk kita semua
(bapak-ibu orang tua siswa, kalian adalah penopang sekolah)

Dua: Kepada G-T
aku pada hakikatnya tiada ada
tiada bermakna dan mungkin tiada cukup berguna
tanpa kalian semua

aku pasti bukan apa-apa, bukan segala-galanya
tanpa kalian memberinya warna
aku juga bukanlah sebagaimana yang mungkin kalian duga

tapi duduk bersama, berdiri bersama, berjalan bersama bahkan berlari bersama
telah menjadikan kita kristal kaca yang tidak mudah pecah
warna-warni suka dan duka kita jalani saja bagaikan tak dapat berpisah
itulah harga termahal yang pernah ada dan menjadi warna di sekolah kita
itulah sejarah yang tidak akan pernah hapus di antara kita, bapak-ibu semua

delapan tahun atau sembilan tahun bukanlah waktu yang mudah
membuat siapa saja menjadi lupa
suka-duka ada di dalamnya
pahit manis bergelimang di dalam
senang sulit bergumul bersama demi sekolah yang kita cita-cita
meski tidak mudah menembus belantara kendala
meski  tidak mudah juga menghindari onak menusuk rasa
tapi kalian telah membuktikan
kalian telah memberikan hampir semua yang kalian bisa lakukan
kalian tidak melihat pagi atau siang bahkan malam tanpa terus melakukan yang berguna
yang bermanfaat untuk tamadun sekolah kita

tiba-tiba kerja menjadi mudah
tiba-tiba sekolah kita menjadi jauh lebih indah
tiba-tiba begitu banyak yang berubah di hadapan dan di kiri-kanan kita
disiplin dapat ditegakkan dalam segala kekurangan yang terus diperjuangkan
prestasi dapat digenggam dalam kesulitan yang kita mudahkan

kini waktu itu sampai jua
matahari sudah menepi ke ufuk sana
bulan dan bintang hilang menjelang siang yang datang
kita tidak berdaya menolaknya
kita tak berkuasa menghindarinya, maka
menerima adalah cara termulia yang dapat dibuat
ikhlas dan rela adalah cara terbaik melewatinya agar terus ada manfaat

kini kita akan berpisah
waktu bersama akan membatasinya
maafkan saya
maaf keluarga saya
sebagaimana saya juga melakukannya untuk bapak-ibu semua
percayalah kita masih akan bersama
dan terus bersama dalam ruang yang akan berbeda.
(bapak-ibu, mari terus kita jaga sekolah kita)

sekian
Karimun: 22.04.17