UN,2007 |
Berpuasa, sejatinya adalah sebuah perjuangan menahan lapar. Bagi muslim, lazimnya berpuasa dijalankan di bulan Ramadhan. Itu untuk puasa wajib dan di beberapa hari lain untuk puasa sunat. Nabi merutinkan puasa di hari Senin dan Kamis setiap pekan sebagai bagian pendekatan diri kepadea Tuhan. Dan puasa Senin-Kamis pun menjadi tradisi mulia di kalangan muslim hingga hari ini. Dan ketika Kamis itu para siswa melaksanakan puasa, mereka menginginkan perjuangan satu hari itu akan berguna untuk menambah konsentrasinya sekaligus kedekatannya kepada Yang Maha Kuasa, zat Maha Pemberi hidayah dan inayah. Ditambah mendengarkan tausiah agama dan berdoa bersama, mereka berharap kesemua itu untuk menambah kekuatan batin menghadapi UN yang tinggal emta hari lagi.
Kamis lalu itu, ustaz yang diundang adalah ustaz Al-Basith. Dia diundang menjelang berbuka puasa untuk memberikan ceramah dan memimpin doa. Sebelumnya, Kepala Sekolah memberikan sambutan pengarahan sekaligus menambah motivasi dan semangat siswa untuk mendengarkan ceramah dan menghadapi UN nantinya.
Jika ada yang mempermasalahkan puasa menjelang UN yang disejalankan dengan puasa sunat Kamis itu, yang seolah-olah dibuat mani-main, para siswa tentu tidak perlu merisaukan. Tidak perlu terlalu didengarkan beberapa pandangan yang seolah tidak sependapat berpuasa hanya karena menghadapi ujian saja. Jika sebelum-sebelumnya memang belum terbiasa puasa Senin-Kamis, dan kini tiba-tiba melaksanakan puasa Kamis yang dikaitkan dengan akan ujian akhir bagi seorang siswa itu, biarlah momen itu dijadikan sebagai langkah awal. Boleh jadi nantinya malah menjadi kebiasaan baik juga bagi para siswa.
Para guru yang membimbing peserta didiknya untuk belajar atau melaksanakan puasa sunat yang dikaitkan dengan UN, lanjutkanlah program dan pembiasaan mulia ini. Ini adalah sesuatu yang baik bagi siswa dan juga bagi sekolah. Semoga Allah tetap memberi pahala dan berkah-Nya sekaligus mamberi hidayah dalam menghadapi UN nanti. Selamat menempuh UN, anaka-anak semua semoga kalian sukses semuanya.***
Jika ada yang mempermasalahkan puasa menjelang UN yang disejalankan dengan puasa sunat Kamis itu, yang seolah-olah dibuat mani-main, para siswa tentu tidak perlu merisaukan. Tidak perlu terlalu didengarkan beberapa pandangan yang seolah tidak sependapat berpuasa hanya karena menghadapi ujian saja. Jika sebelum-sebelumnya memang belum terbiasa puasa Senin-Kamis, dan kini tiba-tiba melaksanakan puasa Kamis yang dikaitkan dengan akan ujian akhir bagi seorang siswa itu, biarlah momen itu dijadikan sebagai langkah awal. Boleh jadi nantinya malah menjadi kebiasaan baik juga bagi para siswa.
Mendengar Tausiah Menjelang Berbuka |
Para guru yang membimbing peserta didiknya untuk belajar atau melaksanakan puasa sunat yang dikaitkan dengan UN, lanjutkanlah program dan pembiasaan mulia ini. Ini adalah sesuatu yang baik bagi siswa dan juga bagi sekolah. Semoga Allah tetap memberi pahala dan berkah-Nya sekaligus mamberi hidayah dalam menghadapi UN nanti. Selamat menempuh UN, anaka-anak semua semoga kalian sukses semuanya.***
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda