BREAKING NEWS

Jumat, 17 November 2017

Buya Yahya: Cintailah Rasul Kita


CINTAILAH Rasul kita, Nabi Besar Muhammad Shallallohu Alaihi Wasallam (Saw) karena dialah atas izin Allah yang menyelamatkan kita umat manusia baik di dunia maupun kelak di akhirat. Demikian simpulan yang dapat kita petik dari ceramah Buya Yahya pada acara peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw kemarin malam di Tanjungberlian, Kecamatan Kundur Utara (Kuta). Kamis (16/11/17) malam lalu, bertempat di Kuta (Kundur Utara) Pemda Karimun melaksanakan peringatan Hari Besar Islam, Maulid Nabi Muhammad Saw Tingkat Kabupaten Karimun, 1439/ 2017 di sana. 
Dihadiri oleh para pejabat Kabupaten Karimun antara lain, Asisten I yang mewakili Bupati Karimun karena bupati masih berada di luar Daerah. Hadir juga Kabag Kesra dan Keagamaan, M. Yunus dan beberapa pejabat struktural lainnya serta para tokoh masyarakat dan ratusan masyarkaat Kuta. Memberikan tausiah pada acara tahunan kabupaten 'bersih-berazam' itu adalah Buya Yahya.




Dipilihnya Kuta sebagai tempat peringatan Hari Besar Islam Tingkat Kabupaten adalah untuk lebih memeratakan kesempatan masyarakat Kabupaten Karimun mendengarkan ceramah dari para dai kondang yang diundang oleh Pemda Kabupaten Karimun. Inilah kebijakan bupati, H. Aunur Rafiq sejak beberapa waktu belakangan ini, mengubah pusat kegiatan keagaman berlevel kabupaten, tidak di satu tempat saja. Kegiatan yang biasanya selalu dipusatkan di Ibu Kota Kabupaten, Tanjungbalai Karimun, kini digilir-gilirnya di beberapa daerah di luar Ibu Kota Kabupaten.
Ratusan Masyarakat Bersama Pejabat/ Tokoh Hadir

Dengan kebijakan ini, kesempatan mendengarkan tausiah dari para ustaz yang didatangkan dari jauh, dapat pula dirasakan oleh masyarakat yang bertempat tinggal jauh dari Ibu Kota Kabupaten.Kabupaten Karimun yang terdiri dari ratusan pulau yang dipisahkan laut yang cukup jauh antara satu pulau dengan pulau lainnya, tentu saja tidak mudah mengumpulkan masyarakatnya di satu pulau saja. Itulah sebabnya ada kebijakan baru ini.

Buya Yahya dalam ceramahnya menguraikan tentang perlunya umat Islam menjadi umat yang mencintai Rasul. Bertindak-tanduk hendaklah karena cinta rasul, kata buya malam itu. Dia mengingatkan, bahwa idak akan mudah mendapatkan predikat 'cinta rasul' itu, jelas buya di hadapan 750-an jamaah yang memadati Lapangan Sepakbola Kuta, lokasi acara malam Jumat pernuh berkah itu.

Dari begitu banyak uraian Maulid Errasul yang disampaikannya, paling tidak ada beberapa intisari yang sebaiknya tidak kita lupakan dari ceramah belyau. Inti sari ceramah yang disampaikan buya antara lain, misalnya, agar kita menjadikan putra-putri kita terbiasa bershalawat kepada rasul kita, Muhammad Saw; berbuat dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari hendaklah kaena kita mencintai rasul; dan bergeraklah untuk agama kita juga karena mencitai Rasul.

Dengan dalil-dalil ayat dan hadits yang lengkap, buya meyakinkan pengunjung yang mendengarnya langsung di lapangan atau yang mendengar melalui media sosial yang disiarkan langsung oleh salah seorang pejabat di Kesra, buya berharap agar keberadaan Rasul di tengah-tengah kehidupan kita menjadi sesuatu yang menentukan arah kehidupan kita. Hanya Rasul Muhammad yang kelak akan memberi syafaat di Yaumil Kiamah. Maka cinta kepada Rasul tidak boleh berbagi dengan sosok lain, jika itu akan merusak cinta kita kepada nabi kita.

Bagi kita umat Islam yang yakin, perjuangan kehidupan sebenarnya adalah perjuangan untuk kehidupan abadi kelak di Yaumil Akhir, maka mencintai rasul kita adalah salah satu jalan untuk mendapatkan hasil perjuangan itu sendiri. Mencintai Nabi Muhammad insyaallah kita akan digaransi oleh Allah untuk selamat kelak di saat tiada lagi pertolongan dari manapun. Tidak ada nabi dan rasul terdahulu yang diberikan Allah otoritas untuk memberi umatnya syafaat. Hanya Rasulullah, Muhammad Saw. Oleh kaenanya, amrilah kita menajdi umat pencinta Rasul.***

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda

 
Copyright © 2016 koncopelangkin.com Shared By by NARNO, S.KOM 081372242221.