BUKAN bermaksud 'memercik air di dulang, muka sendiri yang akan
basah', bukan. Sebagai guru, tidaklah salah mengakui kalau sampai saat ini
masih ada dan terlihat kekeliruan atau kekurangan kita (baca: guru) dalam
mengemban tugas dan tanggung jawab. Saya tidak merasa ini kesalahan jika harus
membeberkan sesedikit apapun kekeliruan guru itu sempat terlakukan. Saya lebih
suka menyebutnya sebagai instrospeksi diri atau bercermin diri.
Saya memang selalu mengajak sahabat-sahabat guru untuk berpikir
seribu kali kalau masih ragu atau masih setengah-setengah mantap memikul beban
sebagai seorang pendidik. Bukan karena berbagai fasilitas dan tunjangan guru
yang saat ini sudah lumayan banyak diberikan Pemerintah tapi tugas dan tanggung
jawab guru itu memang bersifat spesifik. Ini adalah profesi khusus.
Seorang tokoh pendidik tempatan (sudah menjadi tokoh Nasional),
Djauzak Ahmad pernah saya dengar mengatakan kalau tugas guru itu adalah tugas
terikat. Tidak bebas. Paling tidak, katanya, tugas guru terikat oleh waktu dan
tempat. Berbeda dengan profesi lain yang tidak terlalu terikat dengan waktu dan
atau tempat. Artinya, waktu dan tempat akan menjadi salah satu kunci dalam
keberhasilan guru.
Seorang guru dalam menjalankan tugas memang tidak bisa lepas dari
waktu atau jadwal yang sudah ditentukan. Dari kurikulum dan silabus saja sudah
digambarkan kalau proses pembelajaran itu tidak akan lepas dari waktu. Untuk
membuat proses pembelajaran terarah dan berjalan teratur, SK (Standar
Kompetensi) dan KD (Kompetensi Dasar) sudah ditetapkan sedemikian rupa secara
nasional. Dari SK-KD itulah para guru di sekolah menyusun indikator dan materi
ajar untuk proses pembelajarannya.
Waktu-waktu yang harus diatur dan dipersiapkan juga sudah
ditetapkan. Setiap tahun dibagi menjadi dua semester waktu sesuai dengan SK-KD
yang sudah ditetapkan. Sampai kepada penyusunan Program Tahuan (Prota), Program
Semester (Prosem) dan RPP (Rencana Pelansanaan Pembelajaran) pengaturan waktu
semakin tegas. Dari perencanaan itulah waktu-waktu pelaksanaannya akan diatur
dalam jadwal pelajaran yang akan dikeluarkan Kepala Sekolah.
Dalam melaksanakannya itulah masih terasa dan ada sahabat-sahabat
guru yang belum patuh dan disiplin dengan waktu. Masih ditemukan para guru yang
terlambat datang ke sekolah dengan berbagai alasan. Alasan-alasan itu memang
masuk akal. Tapi jika dalam data keterlamabatan itu selalu tercatat guru yang
sama, maka alasan apapun itu akan sulit dipercaya oleh sekolah.
Ketidakdisiplinan waktu juga dapat ditemukan dalam penyelesaian
pemberian materi ajar kepada peserta didik. Walaupun guru bersangkutan tidak
pernah terlambat masuk kelas, dan tidak juga mempercepat keluar kelas, namun
jika strategi pembelajaran yang dipakai tidak sesuai dengan karakter peserta
didik dan karakter materi ajar itu sendiri maka penuntasan materi juga akan
tertunda. Ini pun dapat disebut memengaruhi alokasi waktu yang sudah
ditetapkan.
Sesungguhnya, konsistensi guru dalam disiplin tugas akan menjadi
ukuran sejauh mana integritas seorang guru dalam mengemban tugasnya. Seorang
guru yang berintegritas tinggi, dengan tanggung jawab penuh dalam menjalankan
tugas, tidak perlu selalu memberikan alasan ke pihak sekolah untuk tidak datang
dan atau untuk terlambat datang sesuai jadwal-jadwal tugas yang sudah
ditetentukan. Seorang Bapak yang punya isteri, tidak perlu isterinya menjadi
alasan untuk tidak datang ke sekolah. Sebaliknya seorang Ibu yang punya suami,
punya anak, pekerjaan memasak, semua itu tidak harus menjadi alasan untuk
mengganggu tugas sebagai seorang guru.
Sebagai guru kita sangat-sangat harus bersyukur atas berbagai
fasilitas dan tunjangan yang sudah diberikan sekolah dan pemerintah. Tunjangan
profesi bagi guru yang sudah bersertifikat profesional, adalah salah satu yang
mestinya menjadi pendorong untuk menjunjuung tinggi integritas sebagai guru.
Rasa tanggung jawab akan menjadi penentu keberhasilan dalam melaksanakan fungsi
dan tanggung jawab guru sebagai penyiap masa depan generasi muda. Semoga.***
*Sudah pernah diposting
*Sudah pernah diposting
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda