BREAKING NEWS

Jumat, 04 November 2016

Berjaga-jaga, Mungkin Tipudaya

INI pengalaman. Malam itu (maksudnya Kamis malam, 06/ 10/ 2016 sekitar pukul 22 lewat sekian hingga hampir pukul 24 kurang sekian menit) sebuah berita gembira, (menurut saya waktu itu) masuk ke HP saya. Awalnya saya terima dalam bentuk SMS dan tentu saja saya gembira membacanya. Ya, berita gembira awalnya itu maksudnya karena pertama menerima saya percaya bahwa saya akan mendapat hadiah. Apalagi di SMS jelas tertera pengirimnya, bukan nomor perorangan. Itu nomor dengan logo perusahaan resmi. Saya percaya, tentunya.

Ketika SMS yang menyatakan saya mendapat hadiah uang sebesar Rp 8.000.000 (delapan juta rupiah) dan info itu bahkan dilanjutkan dengan telepon langsung dari seseorang (lelaki) yang menyatakan kalau dia dari perusahaan tersebut, maka pembicaraan langsung pun berlangsung antara saya dengan penelpon yang mengaku sebagai direktur dari perusahaan tersebut. Katanya, dia ingin mengucapkan 'selamat' dan meminta beberapa data untuk menindaklanjuti SMS tersebut.

Lama saya dan dia berbicara via telpon, malam itu. Semakin lama saya ngobrol dengannya, semakin curigalah saya. Bahkan saya menyimpulkan kalau itu hanya tipuan saja. Tapi saya (karena sudah sering mendapat telepon tipudaya begitu) mencoba mengulur-ulur pembicaraan dengan maksud biar pulsanya terkuras. Saya merasa tidak akan rugi dalam bentuk apapun kecuali waktu istirahat saya jadi terganggu. Tapi karena saya juga ingin menipu penipu itu, maka saya layan saja.

Sampai menjelang agak malam, saya minta telpon dilanjutkan besok saja. Beberapa permintaannya malam itu sengaja tidak saya layani atau kalau saya layani tapi dengan data dan fakta yang tidak sama. Misalnya ketika dia minta nomor KTP saya, saya tidak bersedia dengan alasan KTP-nya tidak ada di tangan. Ketika dia bertanya tempat tanggal lahir, saya juga mengubahnya atau tidak sebagaimana ada di KTP. Tapi malam itu boleh jadi saya terlanjur menyebut beberapa data atau angka yang dia butuhkan. Saya memang tidak ingat persis karena sudah malam dan agak mengantuk.

Hingga besok, si penelpon dengan nomor kartu yang sama masih menelpon. Saya juga tetap melayani karena saya memang tidak pernah menolak siapapun menelpon saya. Saya juga sudah terbiasa menjawab berbagai hal ketika orang bertanya walaupun melalui telepon. Jika ini sebuah kelemahan atau kekeliruan, boleh jadi itulah kesalahan saya.

Yang ingin saya simpulkan bahwa itu semua adalah penipuan belaka. Itu hanya tipu-daya dengan iming-iming hadiah. Maka sebaiknya perlu berjaga-jaga. Apalagi ketika dia juga dapat mengirimkan semacam notifikasi kupon hadiah atas beberapa transaksi yang saya terima dari telpon dia atau dari perusahaannya itu. Ketika --misalnya-- ada notifikasi masuk ke HP saya agar saya mengirimkan sesuatu ke nomor HP tertentu --yang sebenarnya nomor HP saya-- maka saya kian curiga bahwa itu benar-benar tipu-daya. Maka saya benar-benar harus waspada.

Kiranya, siapapun yang menelpon kita dengan mengatakan akan memberikan hadiah (uang) tapi dengan terlebih dahulu meminta beberapa data, maka hati-hatilah itu. Pastilah itu sebuah tipu-daya yang nantinya akan merugikan kita. Apalagi, boleh jadi dia sudah tahu perihal rekening bank kita. Yang akan diincarnya adalah uang simpanan kita tersebut. Selamat berwaspada dan berjaga-jaga.***

Posting Komentar

Berikan Komentar Anda

 
Copyright © 2016 koncopelangkin.com Shared By by NARNO, S.KOM 081372242221.