PERJALANAN Senin (27/03/17) siang ini adalah perjalanan ketiga kali saya nikmati, berjalan-jalan menyenangkan hati karena diajak teman-teman kolega sendiri. Oleh teman-teman yang mengajak saya, perjalanan wisata ini dikaitkan dan disebut-sebut sebagai semacam 'hadiah' Pengantar Purna Bakti bagi saya yang pada tahun 2017 akan pensiun dalam tugas sebagai pegawai negeri.
Pada 26 Desember 2016, itu perjalanan pertama saya dan teman-teman yang mereka sebut sebagai perjalanan hiburan karena tugas yang akan ditinggalkan. Waktu itu, program akhir tahun MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA/ MA memutuskan akan mengadakan perjalanan akhir tahun ke 'negeri seberang'. Pada tahun sebelumnya, anggota MKKS ini mengadakan perjalanan ke Tanah Jawa, tepatnya ke Jogya via Surabaya. Setiap tahun, para Kepala Sekolah yang tergabung dalam wadah musyawarah ini memang selalu membuat program perjalanan. Terkadang dalam bentuk studi banding ke beberapa sekolah lain di luar Karimun dalam rangka meningkatkan pengelolaan sekolah yang dipimpin. Terkadang hanya untuk sekadar refreshing saja. Biaya juga dengan dana masing-masing pribadi.
Kesepakatan untuk perjalanan akhir tahun 2016 sudah diambil di awal pertemuan tahun 2016. Waktu itu disepakati bahwa perjalanan akhir tahun pada tahun 2016 akan diarahkan ke 'negeri seberang' setelah sebelumnya di negeri sendiri. Apakah akan mengunjungi sekolah-sekolah di sana atau hanya untuk berlajan-jalan saja, itu akan disesuaikan dengan kondisi dan situasi pada saat akan berangkat. Dan ternyata perjalanan akhir tahun 2016 itu benar-benar untuk refreshing saja, yang kebetulan mereka namakan sebagai Perjalanan Pengantar Purna Bakti Tugas dari salah seorang anggota, yaitu saya sendiri.
Perjalan ke Malayisia waktu itu menghabiskan masa empat malam dan lima hari. Berangkat dari Karimun pada hari Senin (26/ 12) dan kembali ke Karimun pada hari Jumat (30/12) sore harinya. Meskipun bertepatan dengan menjelang tahun baru 2017, namun kami tidak bertahun baru di Malayisa mengingat pada tanggal dua awal tahun 2017 itu kami harus sudah masuk sekolah. Khawatir waktu terlalu sempit untuk persiapan semester genap, maka kami tidak bertahun baru di Malaysia. Perjalanan kami waktu itu, Karimun-Langkawi- Pulau Pinang- Kuala Lumpur dan Karimun dengan mengunjungi banyak tempat wisata di daerah-daerah yang kami lalui.
Lalu, perjalanan kedua yang saya rasakan sebagai perjalanan wisata berhibur diri adalah ketika anggota MGMP IPS B membuat pertemuan bulanannya di Kota Batam pada jawal Sabtu, 4 Februari lalu. Jika sebelumnya pertemuan bulanan itu hanya dari satu sekolah ke sekolah lainnya di kabupaten ini, maka kali ini disepakati di Batam. Tentu saja ada maksudnya: rekreasi sambil belajar. Dan setelah mendapat respon positif dari Universitas Internasional Batam (UIB) yang sengaja kami hubungi sebagai sasaran kunjungan, maka pertemuan MGMP itu dilaksanakan di UIB dengan beberapa fasilitas dibantu oleh UIB.
Tentang MGMP IPS B sendiri adalah kelompok MGMP dengan para guru Mata Pelajaran (MP) Ekonomi dan Geografi yang kebetulan pembinanya adalah saya. Selama ini saya memang ditugaskan oleh MKKS sebagai guru pembina dalam kelompok MGMP IPS B yang di dalamnya berkumpul para guru MP Ekonomi dan Geografi itu. Di IPS A ada MP Sejarah, PPKN dan Sosiologi yang pembinanya Rustam, Kepala SMA Negeri 2 Karimun. Setiap kelompok MGMP di Karimun --merupakan program MKKS-- ada satu orang Kepala Sekolah sebagai pembinanya. Jadi, sebagai penghargaan kepada saya itulah para pengurus MGMP IPS B mengadakan pertemuan di Batam. Sesungguhnya itu adalah semacam rekreasi saja. Perjalanannya juga lebih banyak ke tempat-tempat wisata seumpama jamabatan Barelang dan beberapa lokasi lainnya berbanding pertemuan MGMP yang membahas urusan keguruan.
Dan perjalanan ketiga, itulah perjalanan yang diprakarsai oleh rekan-rekan guru SMA Negeri 3 Karimun, tempat saya selama hampir delapan tahun menjadi Kepala Sekolah. Saya tidak lagi menjadi Kepala Sekolah sejak akhir Januari lalu, setelah adanya penggantian Kepala Sekolah se-Kabupaten Karimun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Selama menanti pensiun yang hanya dua bulan lebih itu, saya tetap bersama merreka di sekolah, SMA Negeri 3 Karimun.
Karena saya akan mengakhiri tugas saya sebagai PNS pada pertengahan April 2017, maka itulah sebabnya oleh rekan-rekan guru saya diajak berwisata ke Lagoi, melalui Batam. Selama tiga hari (Senin s.d. Rabu, 27-29 Maret 2017) itu kami menikmati perjalanan wisata ini sebagai warga (guru/ TU) SMA Negeri 3 Karimun. Satu hari pernuh (Selasa) di Lagoi dan selebihnya kami di Batam. Menginapnya, tentu saja di Batam. Meski Kepala Sekolah (Pak Khairani) akhirnya tidak bisa ikut karena isterinya yang sakit menjelang keberangkatan, namun kami tetap dapat menikmati perjalanan ini. Pak Khai sendiri merestui perjalanan kami. Bahkan ongkos untuk saya dan isteri, ditanggulangi oleh Kepala Sekolah. Terima kasih, Pak Khairani.
Sungguh sangat menyenangkan sekaligus membuat hati saya terharu karena para rekan saya telah begitu perhatian kepada saya. Sesama Kepala Sekolah, sesama kelompok MGMP IPS B dan sesama guru dan pegawai TU sekolah, telah berkorban untuk perjalanan mengantar masa purna bakti saya. Sekali lagi, terima kasih untuk semuanya. Saya akan tetapbersama kalian, walaupun saya sudah tidak besama lagi sebagai PNS.***
Pada 26 Desember 2016, itu perjalanan pertama saya dan teman-teman yang mereka sebut sebagai perjalanan hiburan karena tugas yang akan ditinggalkan. Waktu itu, program akhir tahun MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah) SMA/ MA memutuskan akan mengadakan perjalanan akhir tahun ke 'negeri seberang'. Pada tahun sebelumnya, anggota MKKS ini mengadakan perjalanan ke Tanah Jawa, tepatnya ke Jogya via Surabaya. Setiap tahun, para Kepala Sekolah yang tergabung dalam wadah musyawarah ini memang selalu membuat program perjalanan. Terkadang dalam bentuk studi banding ke beberapa sekolah lain di luar Karimun dalam rangka meningkatkan pengelolaan sekolah yang dipimpin. Terkadang hanya untuk sekadar refreshing saja. Biaya juga dengan dana masing-masing pribadi.
Kesepakatan untuk perjalanan akhir tahun 2016 sudah diambil di awal pertemuan tahun 2016. Waktu itu disepakati bahwa perjalanan akhir tahun pada tahun 2016 akan diarahkan ke 'negeri seberang' setelah sebelumnya di negeri sendiri. Apakah akan mengunjungi sekolah-sekolah di sana atau hanya untuk berlajan-jalan saja, itu akan disesuaikan dengan kondisi dan situasi pada saat akan berangkat. Dan ternyata perjalanan akhir tahun 2016 itu benar-benar untuk refreshing saja, yang kebetulan mereka namakan sebagai Perjalanan Pengantar Purna Bakti Tugas dari salah seorang anggota, yaitu saya sendiri.
Duduk santai di Pantai Lagoi |
Perjalan ke Malayisia waktu itu menghabiskan masa empat malam dan lima hari. Berangkat dari Karimun pada hari Senin (26/ 12) dan kembali ke Karimun pada hari Jumat (30/12) sore harinya. Meskipun bertepatan dengan menjelang tahun baru 2017, namun kami tidak bertahun baru di Malayisa mengingat pada tanggal dua awal tahun 2017 itu kami harus sudah masuk sekolah. Khawatir waktu terlalu sempit untuk persiapan semester genap, maka kami tidak bertahun baru di Malaysia. Perjalanan kami waktu itu, Karimun-Langkawi- Pulau Pinang- Kuala Lumpur dan Karimun dengan mengunjungi banyak tempat wisata di daerah-daerah yang kami lalui.
Lalu, perjalanan kedua yang saya rasakan sebagai perjalanan wisata berhibur diri adalah ketika anggota MGMP IPS B membuat pertemuan bulanannya di Kota Batam pada jawal Sabtu, 4 Februari lalu. Jika sebelumnya pertemuan bulanan itu hanya dari satu sekolah ke sekolah lainnya di kabupaten ini, maka kali ini disepakati di Batam. Tentu saja ada maksudnya: rekreasi sambil belajar. Dan setelah mendapat respon positif dari Universitas Internasional Batam (UIB) yang sengaja kami hubungi sebagai sasaran kunjungan, maka pertemuan MGMP itu dilaksanakan di UIB dengan beberapa fasilitas dibantu oleh UIB.
Tentang MGMP IPS B sendiri adalah kelompok MGMP dengan para guru Mata Pelajaran (MP) Ekonomi dan Geografi yang kebetulan pembinanya adalah saya. Selama ini saya memang ditugaskan oleh MKKS sebagai guru pembina dalam kelompok MGMP IPS B yang di dalamnya berkumpul para guru MP Ekonomi dan Geografi itu. Di IPS A ada MP Sejarah, PPKN dan Sosiologi yang pembinanya Rustam, Kepala SMA Negeri 2 Karimun. Setiap kelompok MGMP di Karimun --merupakan program MKKS-- ada satu orang Kepala Sekolah sebagai pembinanya. Jadi, sebagai penghargaan kepada saya itulah para pengurus MGMP IPS B mengadakan pertemuan di Batam. Sesungguhnya itu adalah semacam rekreasi saja. Perjalanannya juga lebih banyak ke tempat-tempat wisata seumpama jamabatan Barelang dan beberapa lokasi lainnya berbanding pertemuan MGMP yang membahas urusan keguruan.
Dan perjalanan ketiga, itulah perjalanan yang diprakarsai oleh rekan-rekan guru SMA Negeri 3 Karimun, tempat saya selama hampir delapan tahun menjadi Kepala Sekolah. Saya tidak lagi menjadi Kepala Sekolah sejak akhir Januari lalu, setelah adanya penggantian Kepala Sekolah se-Kabupaten Karimun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepri. Selama menanti pensiun yang hanya dua bulan lebih itu, saya tetap bersama merreka di sekolah, SMA Negeri 3 Karimun.
Menuju Kapal Roro di Punggur |
Karena saya akan mengakhiri tugas saya sebagai PNS pada pertengahan April 2017, maka itulah sebabnya oleh rekan-rekan guru saya diajak berwisata ke Lagoi, melalui Batam. Selama tiga hari (Senin s.d. Rabu, 27-29 Maret 2017) itu kami menikmati perjalanan wisata ini sebagai warga (guru/ TU) SMA Negeri 3 Karimun. Satu hari pernuh (Selasa) di Lagoi dan selebihnya kami di Batam. Menginapnya, tentu saja di Batam. Meski Kepala Sekolah (Pak Khairani) akhirnya tidak bisa ikut karena isterinya yang sakit menjelang keberangkatan, namun kami tetap dapat menikmati perjalanan ini. Pak Khai sendiri merestui perjalanan kami. Bahkan ongkos untuk saya dan isteri, ditanggulangi oleh Kepala Sekolah. Terima kasih, Pak Khairani.
Sungguh sangat menyenangkan sekaligus membuat hati saya terharu karena para rekan saya telah begitu perhatian kepada saya. Sesama Kepala Sekolah, sesama kelompok MGMP IPS B dan sesama guru dan pegawai TU sekolah, telah berkorban untuk perjalanan mengantar masa purna bakti saya. Sekali lagi, terima kasih untuk semuanya. Saya akan tetapbersama kalian, walaupun saya sudah tidak besama lagi sebagai PNS.***
Posting Komentar
Berikan Komentar Anda